Profil Cornelia Agatha, Wariskan Harta Tak Terduga pada Anak-anaknya
Bukan harta, warisan yang diberikan Cornelia Agatha justru sebuah lembaga. Simak profil Cornelia Agatha berikut ini.
Suara.com - Siapa yang tak kenal Cornelia Agatha, pemeran Sarah di sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan'. Baru-baru ini profil Cornelia Agatha menarik perhatian karena pengakuannya mewariskan sebuah lembaga kepada anak-anaknya.
Cornelia Agatha termasuk salah seorang artis yang sangat peduli terhadap perlindungan anak dari kekerasan. Untuk menyalurkan kepeduliannya, perempuan 48 tahun itu mendirikan Lembaga Perlindungan Anak. Cornelia Agatha berharap anak-anaknya bisa meneruskan semangat dan dedikasinya.
"Saya membuat lembaga perlindungan anak ini untuk anak-anak saya ke depan. Saya bilang ini investasi, ini untuk kalian," kata Cornelia Agatha, saat ditemui di Kantor Komnas Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).
Diketahui, Cornelia Agatha ini dikenal sebagai salah satu publik figur yang begitu peduli pada perlindungan anak-anak di Indonesia. Bahkan, untuk menyalurkan kepeduliannya, ia sampai membangun Lembaga Perlindungan Anak.
Baca Juga: Kekayaan Fantastis Tao Eks EXO, Enteng Bikin Pabrik Pembalut Sendiri demi Lindungi Istri
Rencananya, lembaga tersebut akan ia wariskan pada anak-anaknya kelak. Harapannya, anak-anaknya tetap melanjutkan semangatnya dalam membantu serta melindungi anak-anak Indonesia. Buat yang ingin mengenal lebih dekat sosoknya, berikut ini profil Cornelia Agatha.
Profil dan Biodata Cornelia Agatha
Cornelia Agatha lahir pada 11 Januari 1973 di Jakarta. Perempuan berdarah Jawa, Manado, Jerman dan Belanda ini dikenal membintangi banyak sinetron, salah satunya sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Perempuan yang akrab disapa Lia ini merupakan Putri dari pasangan Dave Maramis dan Erry Yudha Asri ini. Tahun 2006, ia menikah dengan Sony Lalwani. Keduanya dikaruniai dua anak bernama Makayla Athaya Lalwani dan Tristan Athala Lalwani. Namun, keduanya bercerai pada tahun 2013.
Perjalanan Karier Cornelia Agatha
Baca Juga: Sering Dengar Azan hingga Diajak Teman ke Masjid, Awal Ragnar Oratmangoen Jadi Mualaf
Bakat aktingnya sudah terlihat sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Pada tahun 1998, tepatnya saat masih duduk di bangku SMP, ia memberanikan diri untuk terjun ke dunia seni peran.
