Suara.com - Film Surga yang Tak Dirindukan 3 siap tayang pada 16 April 2021 di Disney+ Hotstar. Namun ternyata film yang dibintangi Fedi Nuril ini nyaris dibatalkan produksinya.
Fakta ini dibocorkan Hanung Bramantyo sebagai Co-produser dalam film Surga yang Tak Dirindukan 3. Penyebabnya, karena proses syuting dilakukan di awal pandemi virus corona.
"Kami saat itu di Jogja, mendengar berita bahwa di Jakarta ada 100 orang terpapar Covid-19. Semacam hantu mengerikan karena tidak terlihat," kata Hanung Bramantyo dalam jumpa pers virtual, Jumat (9/4/2021).
Hanung yang saat itu sedang mencari lokasi untuk scene selanjutnya dilanda kegalauan. Dia bingung apakah tetap menjalankan film sesuai jadwal atau merelakan film tersebut dihentikan sementara waktu.
Baca Juga: Film Surga yang Tak Dirindukan 3 Siap Tayang, Apa Saja Kejutannya?
"Dalam situasi yang kalut, akhirnya kumpul. Mau selesai dan terhutang (syuting) atau tetap lanjut dengan risiko terpapar," kata suami Zaskia Adya Mecca ini.
Kondisi makin diperparah dengan salah satu kru yang diduga terinfeksi Covid-19, merujuk pada ciri penyakit virus corona seperti flu dan sesak napas.
"Mau syuting, adegannya angkringan, pemainnya Fedi. Tiba-tiba dikasih tau, salah satu anggota yang sakit dan seolah ada indikasi Covid-19," kenang Hanung Bramantyo.
Dengan fakta di lapangan seperti itu, film yang diproduksi Hanung Bramantyo hampir dibatalkan.
"Ini mungkin satu-satunya produk film yang nyaris batal," ujar sutradara Ayat-Ayat Cinta tersebut.
Baca Juga: Alasan Vino G Bastian Cuma Follow Satu Akun di Instagram
Hanung tak mungkin memaksakan pemain maupun kru melanjutkan proyek tersebut. Mengingat mereka memiliki keluarga yang harus dijaga keselamatan.
"Saya merasakan bersama Prita (sutradara) harus mengakhiri beban scene yang banyak. Saya tidak tau harus diselesaikan kapan," kata Hanung.
Manoj Punjabi, CEO dari MD Entertainment yang memproduksi film itu membuat keputusan. Proses syuting dihentikan sementara demi keselamatan semua orang.
"3-4 bulan berhenti dan memutuskan kembali syuting saat new normal. Kami mengubah konsep, set saya nggak tau bagaimana kerugian, yang jelas tugas kami menyelesaikan film ini," kata Hanung Bramantyo.