Suara.com - Polemik hak asuh anak antara Tsania Marwa dengan mantan suaminya, Atalarik Syach tak kunjung berakhir. Meski Pengadilan Agama Cibinong telah memutuskan hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania, namun hingga kini Atalarik belum juga meyerahkannya.
Kendati begitu, Tsania Marwa didampingi dari pihak Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, akan menjemput kedua anaknya dari rumah Atalarik Syach.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara Tsania Marwa, Herdyan Saksono. Menurutnya, penjemputan tersebut dilakukan pada 26 April 2021. Jika Marwa tak diizinkan masuk ke dalam rumah Atalarik Syach, akan diambil tindakan tegas.
Baca Juga: Tsania Marwa Akan Jemput Anak-anaknya di Rumah Atalarik Syach
"Pengadilan cuma mau ambil anaknya saja. Kalau dia cuma kasih Marwa cuma sampai pintu depan, kami bakal ambil paksa," ujar Herdyan Saksono saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (8/4/2021).
Tak hanya itu, Herdyan juga memastikan Atalarik Syach bakal dikenakan sanksi dari pengadilan, jika terbukuti menghalangi jalannya penjemputan anak tersebut.
"Kalau memang anak-anak nggak ada di rumah itu, nanti dia dapat konsekuensi sendiri dari pengadilan. Karena dia menghalangi urusan pengadilan," kata Herdyan.
"Ini kan sudah final, entah apa ceritanya kalau dia menghalangi eksekusi ini. Ada pasalnya yang kalau dia menghalang-halangi," kata Herdyan melanjutkan.
Herdyan berharap pada pelaksanaan pejemputan anak Tsania Marwa, Atalarik Syach bisa kooperatif kepada pihak pengadilan dan juga mantan istrinya itu.
Baca Juga: Cerai 2017, Atalarik Syach Masih Simpan Cokelat Pemberian Tsania Marwa
"Ya semoga Tuhan bersama kami aja. Karena memang yang jelas di negeri ini ada kepastian hukum. Sudah secara telak hak asuh itu di ibunya, di Marwa dan ini tinggal pelaksanaan aja," kata Herdyan menutup.
Sebelumnya Pengadilan Negeri Cibinong memberikan keputusan hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania Marwa pada 17 Februari 2021.
Tsania Marwa tidak bisa bertemu buah hatinya selama satu tahun lamanya. Terakhir bertemu anaknya yang bernama Syarif pada Maret 2020.
Setelah Maret 2020 dia tak dapat bertemu anak-anaknya karena pandemi Covid-19. Tsania Marwa biasanya menemui anak-anak di sekolah.