Profil Caroline Jurie, Mrs World Sri Lanka Copot Paksa Mahkota Juniornya

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 08 April 2021 | 16:25 WIB
Profil Caroline Jurie, Mrs World Sri Lanka Copot Paksa Mahkota Juniornya
Caroline Jurie copot paksa mahkota pemenang Mrs World Sri Lanka. [Twitter/@Seductv]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan terjadi satu insiden yang cukup menggemparkan di dunia internasional. Pada malam ajang Mrs Sri Lanka 2020. Profil Caroline Jurie pun diperbincangkan.

Caroline Jurie, yang merupakan seorang peraih gelar Mrs World 2020 melakukan aksi pencopotan paksa mahkota yang tengah digunakan oleh juniornya ini.

Sontak ia mendapat kecaman keras dari publik dunia atas perbuatan yang tidak terpuji tersebut. Tapi sebenarnya, bagaimana profil Caroline Jurie sendiri?

Profil Caroline Jurie

Baca Juga: Meikarta Topping Off Menara ke-6 di Distrik 2

Caroline Jurie lahir di Sri Lanka, 5 Oktober 1992 lalu. Wanita berusia 28 tahun ini merupakan aktris dan model, yang kini sebenarnya aktif menjadi Sales Executive di salah satu pusat perbelanjaan mewah di Dubai.

Caroline Jurie sendiri sendiri juga merupakan alumni dari ajang tersebut, dan dipercaya mewakili Sri Lanka dalam ajang Mrs. World pada tahun 2019 lalu. Ia sukses mendapatkan gelar Mrs World 2019 dengan membawa busana karya Amilani Perera, yang merepresentasikan perjuangan wanita korban kekerasan dalam rumah tangga.

Latar Belakang Terjadinya Insiden

Sebenarnya ajang Mrs Sri Lanka sendiri berjalan lancar. Namun pada malam penganugerahan gelar, nampaknya Caroline Jurie merasa ada yang tidak beres.

Caroline Jurie copot paksa mahkota pemenang Mrs World Sri Lanka. [Twitter/@Seductv]
Caroline Jurie copot paksa mahkota pemenang Mrs World Sri Lanka. [Twitter/@Seductv]

Caroline melakukan pencopotan paksa pada mahkota yang diberikan pada Pushpika De Silva, hingga mencederai kepala Mrs Sri Lanka yang baru tersebut. Namun demikian, dikabarkan motif dari perlakuan ini ditengarai karena Caroline merasa Pushpika De Silva tidak pantas menyandang gelar tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Perempuan Pernah Berjaya dan Memerintah pada Zaman Perunggu

Caroline menilai ketidaklayakan Pushpika muncul karena ia pernah bercerai, sehingga tidak pantas mendapatkan gelar tersebut. Meski demikian, organisasi resmi yang mengadakan ajang bergengsi Mrs Sri Lanka kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

Hal yang cukup memalukan sebenarnya jika dilihat dari sisi etika. Pada ajang bergengsi sekelas Mrs Sri Lanka, hal ini harus terjadi bahkan di antara orang-orang yang akan menjadi wajah Sri Lanka dalam ajang yang lebih tinggi.

Banyak pihak menyayangkan kejadian tersebut dan dinilai dapat mencoreng nama baik ajang yang berlangsung secara rutin ini.

Itulah profil Caroline Jurie, Mrs World yang melakukan pelepasan mahkota pada juniornya di ajang Mrs Sri Lanka 2020.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI