Suara.com - Model Era Setyowati alias Sierra dan Profesor Muradi bertemu di salah satu tempat hiburan karaoke pada 2016. Dari situ mereka mulai menjalin hubungan.
Hal itu diungkap Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Sierra saat jumpa pers di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
"Begini, katanya kan bertemu di salah satu tempat hiburan. Dia (Sierra) bekerja di situ mencari nafkah. Dan kenalan lah dengan Prof M tahun 2016," kata Razman.
Menurut Razman, Sierra kala itu bekerja sebagai pemandu karaoke. Tak menyebutkan secara detail lokasi tempat hiburan karaoke tersebut, tapi dia memastikan kliennya bukan pekerja seks komersial.
Baca Juga: Era Setyowati Terima Tantangan Prof Muradi untuk Tes DNA
"Dia memang pemandu lagu di salah satu karaoke. Dan karaoke itu elit. Jadi ini perkenalan di situ dan dia cari nafkah," ujar Razman,.
"Bekerja di tempat hiburan belum tentu dia menjadi seorang penjahat atau pedagang atau pekerja seks komersial. Banyak orang baik," katanya lagi.
Razman menambahkan, dari situ Sierra dan Profesor Muradi mulai menjalin hubungan, berpacaran hingga menikah siri pada 2018.
"Pas ketemu dibujuk dan dipacari. Versi Era dinikahi begitu saja. Nah kalau Prof M mengatakan Era kerja di tempat ini dan itu tidak perlu, nanti kelasnya rendah. Era ini kerja di tempat hiburan musik," katanyta.
Seperti diketahui, Era Setyowati didampingi Razman Arif Nasution sebelumnya mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Jika Era Setyowati Terus Sebar Fitnah, Prof Muradi Siap Lapor Polisi
Tujuan kedatangan mereka guna mengadukan dugaan penelantaran anak dari seorang laki-laki berinisial M yang kini diketahui sebagai Profesor Muradi. Dia disebut-sebut seorang Guru Besar sebuah Perguruan Negeri di Bandung dan Komisaris salah satu BUMN di Tanah Air.
Dalam pengaduannya, Sierra menuntut nafkah si buah hati. Dia ingin Prof M membiayai bayi mungilnya hingga selesai pendidikan di bangku kuliah.
Soal pengakuan Sierra ini telah dibantah oleh kuasa hukum Muradi. Sang kuasa hukum menyebut tak ada pernikahan siri ataupun penelantaran anak.