Ketakutan, Wafda Saifan Konsultasi ke Psikolog demi Film Sampai Jadi Debu

Suara.com - Wafda Saifan terlibat proyek film Sampai Jadi Debu bersama Cut Mini. Namun di filmnya kali ini, mantan pacar Kesha Ratuliu ini menghadapi tantangan sulit.

Peran Wafda Saifan sebagai Damar, anak dari ibu (Cut Mini) yang menderita penyakit alzheimer. Ia tak sanggup membayangkan apabila hal itu terjadi dalam kehidupan nyata dan merenggut nyawa sang ibu.

"Baca sinopsis, aku takut. Ini cerita sederhana tapi mungkin terjadi di kehidupan kita. Bagaimana ketika gue kehilangan ibu, gue nggak sanggup. Sampai akhirnya sharing ke psikolog," kata Wafda Saifan dalam jumpa pers virtual, Senin (5/4/2021).

Aktor 30 tahun itu kemudian mendapat masukan untuk berani mengambil tantangan tersebut. Sebab pada akhirnya, setiap orang akan merasakan kehilangan sosok yang dicintai.

"Karena pribadi Wafda itu banyak takutnya. Tapi dapat input, hidup tuh nggak mungkin berjalan tanpa risiko," ucapnya.

Setiap adegan pun dijalani Wafda Saifan. Walaupun dalam dirinya masih ada ketakutan. Namun sutradara, Eman Pradipta tak lepas tangan.

"Mas Eman itu tahu apa yang mau dibuat, jadi setiap scene-nya, take your time," ucap aktor 30 tahun ini.

Bukan hanya Wafda Saifan yang mendapat tantangan berat di film yang tayang rilis 8 April 2021 ini. Hal serupa juga dirasakan Cut Mini dengan pengalaman perdana sebagai penderita alzheimer.

"Semuanya susah saat saya memainkan karakter ibu ini. Saya tidak tahu kalau punya alzheimer, fungsi tubuhnya juga melemah dan sudah separah itu," kata Cut Mini.

Belum lagi, saat karakter si ibu menyadari fakta bahwa suaminya sudah meninggal dunia.