Suara.com - Arie Untung banjir hujatan terkait twitnya soal aksi terorisme di Gedung Mabes Polri, pada 31 Maret kemarin. Di situ, suami Fenita Arie ini heran dengan kamera cctv yang secara kebetulan sangat pas merekam aksi si pelaku teror, "Zakiah Aini".
"Kamerannya bukan cctv mungkin lagi iseng atau indigo ngeshoot lahan parkir, eh nggak tahunya ada kejadia tak terduga. Kok bisa pas record sebelum baku tembak," twit Arie Untung.
Twit Arie Untung pun mendapat banyak komentar hujatan dari warganet. Warganet menilai, bintang Tawa Sutera itu meragukan kebenaran soal aksi terorisme tersebut.
Saking banyaknya hujatan, Arie Untung sampai menghapus twitnya tersebut. Tapi hujatan dari warganet terhadap lelaki 45 tahun ini tidak berhenti begitu saja. Malah, banyak twit-twit baru bermunculan, menghujat artis hijrah tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Ada Invisible Hand yang Ingin Memecah Belah Indonesia
Salah satunya adalah akun @_GoldenAngel_ yang menyebut tindakan Arie Untung menghapus twitnnya sebagai sebuah sikap pengecut.
"Setelah bikin hasutan, terus dihapus. Mental pengecut lu @ArieKuntung," twit @_GoldenAngel_.
Twit dari @_GoldenAngel_ mendapat banyak komentar dan retweet dari warganet. Akun @Nusanta28872448 menjelaskan soal kerja cctv yang diragukan Arie Untung.
"Miris. Say akerja di kilang, full cctvv. Ada yang fixed dan yang juga ptz (pan tilt zoom). Kalau ada insiden, tinggal recall memory cctv yang tersimpan otomatis di server. Done. @ArieKuntung mainnya kurang jauh," kata @Nusanta28872448.
"Arie ini sering lho bikin blunder kayak gini. Ini jelas menyudutkan Polri.
Sekali-sekali ajak ngopi di Mabes nih orang pak @DivHumas_Polri. Tuman!!," imbuh akun @Nusantaraku01.
Baca Juga: Terduga Teroris Tuban Penganggur, Dulunya Jualan Es Wawan dan Tukang Ojek
"Ini yang nggak jadi bakar tas istrinya ya @ArieKuntung? Kalau dibakar tahu kena prank ohh sakit gitu," ujar akun @hanyahiburan6r0.
"Kalau kameranya cctv nanti bakal dikomen, 'Kok pas bener kejadiannya ngadep ke kamera cctv?' Kalau nggak mau dikatakan sebagai bagian atau pembela dari teroris, kenapa bikin opini yang seolah-olah membenarkan perbuatan kejam teroris? Sudah gitu aja," timpal akun @@rivaldiprayg.