Suara.com - Deddy Corbuzier ikut berkomentar tentang aksi penyerangan Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) kemarin. Menurutnya, pelaku sudah terpapar doktrin radikalisme oleh oknum yang selalu mengaungkan kalimat kafir.
Pernyataan duda anak satu itu merujuk pada surat wasiat si pelaku yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kafir. Memiliki pengalaman dituduh sebagai kafir, Deddy Corbuzier bingung dengan agama dan ajaran oknum pendoktrin tersebut.
"Saya itu dulu pernah dikafir-kafirkan oleh pemuka agama. Dibilang acara saya jangan ditonton karena saya kafir itu saya pernah. Nah ini ajaran seperti apa? Digaung-gaungkan terus kata-kata kafir, sedangkan orang yang ngomong mikrofonnya pakai buatan kafir," kata Deddy Corbuzier di Podcast-nya, yang diunggah Rabu (31/3/2021) malam.
Baca Juga: Cita Citata Bocorkan Cara Cepat Lupakan Mantan Pacar
Dari kerjadian itu, kekasih Sabrina Chairunnisa ini menduga ada oknum yang sengaja berniat memecah belah kerukunan umat beragama. Padahal menurutnya, agama islam tidak mengajarkan kebencian.
"Ini secara tidak langsung membuat orang membenci orang dengan agama yang berbeda. Sedangkan Islam tidak mengajarkan itu. Agama itu cinta kasih dan akhlak, jadi sudah nggak masuk akal," ucapnya.
"Orang-orang mengkafir-kafirkan ini cuma adu domba dan bikin perpecahan. Saya juga nggak tahu siapa yang nyuruh dan ajaran seperti apa," katanya menyambung.
Jika pelaku melakukan aksi penyerangan dengan mengatasnamakan Islam, Deddy Corbuzier pribadi keberatan. Pasalnya, dia pindah keyakinan menjadi seorang mualaf karena ajaran yang penuh cinta kasih.
"Karena ketika saya masuk muslim yang diajarkan adalah agama islam itu cinta kasih, akhlak terhadap semua semua ciptaan Allah, mungkin gurunya salah" tuturnya.
Baca Juga: Ayah Zakiah Aini: Tak Mungkin Dia Seperti Itu, Pasti Ada yang Menuntun