Suara.com - Elisabeth Latief angkat bicara soal isu anaknya, Thalita Latief menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Dennis Rizky alias Dennis Lyla.
Perihal itu, dia mengaku tidak bisa menjawabnya. Elisabeth Latief bilang masalah itu biar dikonfirmasi langsung oleh Thalita Latief.
"Saya maaf sekali saya nggak bisa menjawab itu karena itu Thalita sendiri. Jadi ada poin-poin yang saya berikan informasi," kata Elisabeth Latief di akun YouTube TRANS TV Official yang diunggah pada Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Ibu Thalita Latief Ungkap Dennis Lyla Tak Pulang ke Rumah Selama 3 Tahun
Disinggung mengenai sosok Dennis Lyla, Elisabeth Latief tidak berkomentar banyak. Dia hanya bilang bahwa dulunya memberikan restu menikah lantaran melihat keseriusan Dennis Lyla.
Tapi seiring berjalannya waktu, semua terjadi di luar ekspektasi.
"Saya mau kasih kesempatan sama anak muda yang kalau mau sama-sama berjuang kan bisa menjadi sesuatu. Sama-sama berjuang dari awal. Tapi ternyata tidak sesuai yang saya berikan kesempatan itu," tutur Elisabeth Latief.
"Saya mau kasih kesempatan, kita sebagai orangtua harus mensupport. Tapi di sepanjang jalan kami lihat kurang sehat, yah gimana yah saya seorang ibu. Saya rasa saya pingin melihat anak saya punya rumah tangga normal-normal aja," sambungnya lagi.
Di sisi lain, dia bicara mengenai kondisi cucunya setelah Thalita Latief memilih gugat cerai.
Baca Juga: Thalita Latief Sedih karena Anaknya Dibawa Lari Dennis Lyla
"Untung anaknya baik-baik aja. Sangat bijak. Dia mengerti apa yang terjadi. Dia worry sama ibunya. Karena dia deket banget sama ibunya. Dia dewasa di umurnya," jelasnya.
Seperti diketahui Thalita Latief mengajukan permohonan cerai kepada Dennis Rizky di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada 22 Maret 2021.
Rencananya sidang perdana akan digelar pada 1 April 2021, di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Perceraian ini tentu membuat publik heboh. Mengingat rumah tangga Thalita Latief dan Dennis Lyla selama ini jauh dari gosip miring.
Keduanya menikah pada 9 Oktober 2011. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai satu orang anak.