Suara.com - Cita Citata mendapat ujian bertubi-tubi. Bukan hanya terseret kasus korupsi, sang biduan juga harus merelakan uang Rp 700 juta.
Uang yang sengat besar itu digunakan Cita Citata untuk pajak. Sebab ternyata, manajer yang lama tidak membayarkannya.
"Gara-garanya manajer aku yang dulu nggak bayar pajak. Tapi atas nama aku," kata Cita Citata, di kanal YouTube Riweuh Paciweuh, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: KPK Tak Minta Cita Citata Kembalikan Honor dari Acara Kemensos
"Lagi susah, disuruh bayar Rp 700 juta, belum lagi KPK, kayak banyak masalah," imbuh Cita Citata sambil menahan tangis.
Bercerita lagi lebih dalam soal masalahnya, Cita Citata menangis. Bahwa ujian ini datang bertepatan di masa pandemi virus corona.
"Setahun nggak ada kerjaan sebagai penyanyi. Sama sekali susah, dari pendapatan 100 persen jadi cuma 10 persen," kata Cita Citata sembari menangis.
Sementara pendapatannya berkurang drastis, Cita Citata tetap harus mengeluarkan uang untuk banyak kebutuhan.
"Yang orang-orang tahu semua selebriti itu kaya, padahal nggak semua. Kita kalau nggak kerja nggak ada duit juga," kata penyanyi 26 tahun ini.
Baca Juga: Cita Citata Bantah Kantongi Honor Rp 150 Juta di Acara Kemensos
Cita Citata juga tak mungkin mengumbar permasalahan ekonomi kepada publik.
"Masa sih kita mau kasih tahu ke orang kalau lagi susah banget, kan nggak mungkin," ucap perempuan 26 tahun ini.
Inilah yang kemudian membuat Cita Citata makin dilanda kesedihan mendalam.
"Makanya pas ada ini, bikin aku drop, sedih. Saat aku dipanggil (KPK) aku nggak banyak ngomong di media karena aku drop banget," ucap pelantun "Sakitnya Tuh Disini" ini.
Meski dilanda cobaan, Cita Citata berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan masalahnya. Ia membayar pajak hingga datang memenuhi panggilan KPK.
"Aku tuh sebenarnya datang ke KPK dengan berat hati. Tapi sebagai warga negara yang baik, aku mau menjalankan ini semua dan aku mau mensupport kasus ini diusut tuntas," papar mantan kekasih bintang sinetron Ichal Muhammad ini.
Kepada masyarakat pula Cita Citata berpesan agar tidak langsung menghakimi seseorang. Sebelum mereka tahu cerita sebenarnya.
"Jangan men-judge duluan, sebelum tahu kronologinya. Aku juga ingin menjadi perwakilan masyarakat untuk mendorong kasus ini diselesaikan seadil-adilnya," tutur Cita Citata.