Infografis
Suara.com - Putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al Ghifari kini dikenal sebagai seorang aktor. Namun pekerjaannya itu mendapat kritik dari salah satu warganet.
Warganet tersebut khawatir, pekerjaan sebagai artis dengan waktu yang padat bisa membuat seseorang lalai terhadap salat. Inilah yang menjadi point atas protes yang disampaikan melalui ibu Abidzar Al Ghifari, Umi Pipik.
“Apakah menjadi artis diperbolehkan agama? Karena syuting biasanya tepat waktu. Apa bisa aktornya salat berjamaah lima waktu?” tanya @nursanti_15 dalam komentar yang diunggah Umi Pipik di Instagram.
Baca Juga: Umi Pipik Semprot Netizen Tuduh Abidzar Musyrik: Emang Kita Sholat di Pura?
Ia bahkan menyarankan agar Abidzar Al Ghifari memilih pekerjaan lain ketimbang harus mengorbankan waktu salatnya demi syuting.
Pertanyaan itu kemudian dijawab bijak oleh Umi Pipik Dian Irawati. Sebagai sesama muslim, ada baiknya seseorang tidak berburuk sangka kepada yang lainnya.
![Unggahan Umi Pipik [Instagram/@_ummi_pipik_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/28/64344-unggahan-umi-pipik-instagramat-ummi-pipik.jpg)
“Jangan memandang rendah semua pekerjaan sebagai artis itu buruk,” kata Umi Pipik.
Apalagi kata Umi Pipik, warganet tersebut tidak berada di posisi sang artis. Sehingga tak mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi.
“Apakah Anda berpikir semua pemain seni tidak salat dan meninggalkan ibadah karena syuting?" tanya Umi Pipik.
Baca Juga: GEGER! Anak Uje, Abidzar Dituding Sudah Musyrik Foto di Depan Pura Bali
"Segitu picik kah pemikiran anda? dan apakah sutradara tidak punya iman untuk melarang artisnya ibadah?” tegasnya
Ia yang pernah terjun di dunia entertainment bisa membuktikan bahwa setiap pekerjaan yang dijalani, akan ada masa untuk beristirahat dan ibadah.
“Mereka ada break syuting saat adzan, jadi berbaik sangka dan jangan suudzon dengan memandang rendah orang lain,” jelas Umi Pipik.
Jawaban Umi Pipik ini sebagai salah satu dakwahnya untuk saling mengingatkan kepada orang lain. Memiliki pikiran untuk berbaik sangka dan membuang jauh sifat suudzon.
“Dakwah itu merangkul bukan memukul... Mengingatkan, menilai, riya, dengki, ingin dipuji dengan ilmunya itu beda tipis banget dan itu fitrahnya manusia ada dlm diri manusia,” kata Ummi Pipik.
“Cobalah untuk baik sangka dengan apapun yang kita lihat... Karena yang paling tau keadaan diri kita cuma Allah,” imbuhnya.
