Suara.com - Profil Suzzanna kembali menjadi perbincangan usai isi lemarinya yang tertutup selama 13 tahun dibongkar. Lemari Suzzanna sang Ratu Film Horor Indonesia ini dibongkar sang suami Clift Sangra.
Melansir video yang diunggah Trans TV Official dan Insert Investigasi, Clift membuka sesuatu yang besar kemungkinan belum diketahui publik.
Clift memperlihatkan isi lemari yang konon sudah 13 tahun tidak pernah dibuka. Saat menunjukkan benda-benda peninggalan Suzzanna, Clift malah teringat soal permintaan terakhir sang istri. Menjelang akhir hidupnya, Suzzanna rupanya meminta pada Clift agar lipstik yang kerap dipakainya dimasukkan ke dalam peti mati ketika ia meninggal.
"Ini kan ada tas, minyak wangi, bedak. Kalau lipstik, sesuai permintaan bunda sendiri, dimasukkan ke dalam peti mati. Itu lipstiknya bunda yang sering dipakai bunda setiap hari. Bunda pernah bilang sama saya, 'Kalau saya meninggal, ini lipstiknya dimasukkan ke dalam peti.' Jadi begitu bunda dimasukkan ke dalam peti mati, lipstiknya saya taruh di tangannya bunda," kata Clift.
Baca Juga: Profil Hotma Sitompul, Ayah Bams Eks Samson yang Dituding Usir Istri
Berikut profil Suzzanna.
Bergelar Ratu Horror Indonesia
Suzzanna memiliki nama lengkap Suzzana Martha Frederika van Osch. Da bergelar Ratu Film Horror Indonesia karena peran-perannya yang memukau lewat film-film panas dan mistik, beberapa filmnya seperti:
- Bernafas dalam Lumpur (1970)
- Beranak Dalam Kubur (1971)
- Pulau Cinta (1978)
- Ratu Ilmu Hitam (1981)
- dan masih banyak lagi
Berkarir Sejak 1950-an
Suzanna menghiasi layar kaca Indonesia mulai tahun 1950-an hingga 1990-an. Artis yang lahir di Bogor, 13 Oktober 1942 dan meninggal di Magelang pada 15 Oktober 2008 ini mengawali karir dengan memenangkan kontes "Tiga Dara" yang diaudisi oleh sutradara Usmar Ismail.
Baca Juga: Profil Bams Eks Samsons, di Ujung Perceraian hingga Bela Ibunda
Julukannya The Next Indriati Iskak
Kepiawaian Suzzanna dalam berakting membuatnya mendapat julukan The Next Indriati Iskak. Dia juga meraih beberapan penghargaan bergengsi melalui film Asrama Dara, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award. Suzzanna juga terkenal dan meraih gelar sebagai Aktris Terpopuler se-Asia dalam Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.
Popularitas Melesat Karena Film Horror
Suzanna meraih popularitas sejak membintangi film-film panas mistik, horror Indonesia seperti Bernafas Dalam Lumpur, Bumi Makin Panas, Pulau Cinta (1978) dan Ratu Ilmu Hitam (1981). Film Ratu Ilmu Hitam (1981) ini yang membuatnya masuk nominator FFI untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik. Suzzanna sempat vakum dari industri film pada awal tahun 1990-an. Dia kembali ke layar perak tahun 2000 dengan membintangi sinetron Selma dan Ular Siluman yang tayang di RCTI. Selain itu, dia juga membintangi sinetron Misteri Sebuah Guci di SCTV. Pada awal tahun 2008, Suzzanna bermain di film Hantu Ambulance dan film yang menjadi film terakhirnya.
Kehidupan Pribadi Suzzanna
Dalam profil Suzzanna ada aktor Dicky Suprapto, suami dan sekaligus sesama aktor di Indonesia. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak, Ari Adrianus dan Kiki Maria. Kiki Maria mengikuti langkah ibunya ke dunia peran, sementara Ari Adrianus meninggal dunia pada 1977. Suzzanna berpisah dari Dicky Suprapto dan memilih hidup bersama dengan Clift Sangra. Kehidupan pasangan ini dikaruniai seorang anak angkat, bernama Rama Yohanes.
Kontroversi
Tinggal bersama Clift Sangra tidak membuat Suzzanna dikerumuni infotainment dengan gosip miring, bahkan hampir tidak pernah ada isu buruk tentang keduanya, sampai tahun 2003. Berita besar pertama yang menarik perhatian dari pasangan ini ialah ketika Kiki Maria, anak Suzzanna melaporkan Clift karena melakukan penembatan pada suaminya, FX Abriyarso Prihanto Boyho.
Polisi memberi keterangan bahwa penembakan itu dipicu oleh kabar kurang sedap. Tiga pembantu rumah tangga Suzzanna memberi keterangan bahwa Clift menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Suzzanna demi harta warisan. Pembantu Suzzanna menerangkan bahwa Clift menyewa pembunuh bayaran dengan imbalan Rp50 juta.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Magelang menjatuhkan vonis empat bulan penjara kepada aktor laga bernama lengkap Clift Andre Natalia atau Clift Sangra tersebut karena terbukti menganiaya menantu tirinya tersebut. Kronologisnya Clift menembak Abriyarso menggunakan pistol berpeluru karet yang mengenai bagian perut.
Kontroversi Kematian Suzzanna
Selain kontroversi yang disebabkan oleh orang terdekat Suzzanna, kematian Suzzanna sendiri merupakan misteri dan jadi perdebatan di dalam anggota keluarga inti. Pasalnya Clift tidak memberi kabar anggota keluarga mengenai kematian Suzzanna. Dia menguburkan jenazah almarhumah secara diam-diam bersama pemuka agama dan ketua RT setempat. Pihak keluarga baru mengetahui berita kematian Suzzanna justru mellaui informasi dari pihak media dan tetangga.
Pengacara keluarga Suzzanna, Bambang Tjatur Iswantu memberi keterangan kalau Suzzanna sudah berwasiat jika meninggal tidak ingin upacara pemakamannya dipertontonkan atau diliput secara besar-besaran.
Suzzanna dimakamkan di Magelang. Dia dimakamkan dalam satu liang lahat dengan putranya, Ari Adrianus dan kakaknya, Irene Beatrix van Osch.
Demikian profil Suzzanna, Sang Ratu Film Horror Indonesia.
Kontributor : Mutaya Saroh