Kontroversi Ali Akbar Anak Dadang Subur: Bela Ayah Lalu Dituding Cari Cuan

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 23 Maret 2021 | 14:39 WIB
Kontroversi Ali Akbar Anak Dadang Subur: Bela Ayah Lalu Dituding Cari Cuan
Ali Akbar dan Dadang Subur alias Dewa Kipas [YouTube/Deddy Corbuzier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, Ali Akbar selaku anak Dadang Subur membantah bahwa ayahnya telah melakukan kecurangan dengan memakai bot. Ali juga mengatakan, bahwa akurasi Dadang dalam mengeksekusi langkah bidak catur dihasilkan dari latihannya dengan AI di platform catur Shredder Chess.

Kemudian, Ali juga memberikan bukti video Portable Game Notation (PGN) milik Dadang yang ada di sebuah buku tulis. Di dalam buku tersebut, terlihat catatan langkah-langkah catur.

Dalam kesempatan yang berbeda, Ali Akbar juga menjelaskan mengapa akun Dewa_Kipas bisa mendapatkan tren naik-turun lalu terus membaik, seperti yang dicurigai oleh PB Percasi.

Ali menjelaskan, bahwa akurasi gerakan 99 persen karena lawannya level rendah, dan karena chess.com yang memberlakukan random match, serta ada faktor keberuntungan untuk mendapatkan lawan yang tidak begitu kuat.

Dituding drama demi cuan

Belakangaan, nama Ali Akbar menjadi trending topid Twitter pasca duel pertandingan GM Irene vs Dewa Kipas. Ali Akbar dituding mencaikeuntungan dengan membuat drama mengatasnamakan Dewa Kipas alias Dadang Subur.

Warganet membagikan tangkapan layar komentar Ali Akbar di Facebook yang membicarakan soal honor diundang ke stasiun televisi karena kasus Dewa Kipas tersebut.

Ali Akbar dituding mencari cuan. [Twitter/@gustrid]
Ali Akbar dituding mencari cuan. [Twitter/@gustrid]

Itulah kontroversi Ali Akbar anak Dadang Subur. Ali Akbar memang tidak terima akun Chess.com ayahnya diblokir karena dianggap bermain curang. Karena alasan itulah Ali Akbar mengunggah kasusnya di media sosial.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Chelsie Monica, Komentator Cantik Duel Catur Irene Sukandar Vs Dewa Kipas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI