Suara.com - Anak Iis Dahlia, Devano Danendra semakin produktif membuat lagu di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan belum lama ini, lelaki 18 tahun itu meluncurkan single baru hasil karangannya sendiri.
Dalam pernyataannya, Devano Danendra sengaja menghabiskan waktu untuk terus berkarya. Mengingat selama pandemi Covid-19, dia jarang dapat job manggung.
Di sisi lain, kekasih Naura ini juga berbagi cerita tentang perasaannya menjadi anak Iis Dahlia.
Lebih lanjut, berikut wawancara Devano Danendra bersama Suara.com di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Interview: Rhoma Irama Soal Soneta, Lagu Berkesan hingga Gitar Kesayangan
Masa pandemi ini sepertinya masih terus produktif?
Lebih Lebih produktif. Kebanyakan orang mungkin 'Ah gue capek banget, nggak bisa ngapa-ngapain itu pasti turun'. Gue percaya terlepas dari itu kita bisa lebih produktif untuk bisa nyiptain banyak lagu, lirik, banyak banget waktu untuk lebih kreatif.
Bagaimana kamu bisa seperti itu, apakah ada orang yang mempengaruhi kamu?
Tadi gue bilang, kita semua di-stop untuk nggak bisa off air, nggak bisa manggung. Jadinya kita lebih tepatnya ada di studio terus untuk bisa terus nulis lagu.
Jadi semua aktivitas kamu dihabiskan di dalam studio?
Baca Juga: Interview: Mita The Virgin Jual Aset Demi Bertahan Hidup
Alhamdulillahnya gue punya studio kecil di rumah. Ada banyak banget hal-hal yang bisa lebih gue ke depan seperti apa. Meski kita belum tahu kapan pandemi kelar.
Ceritain sedikit dong tentang singel baru kamu ini?
Judulnya Rembulan ciptaan aku sendiri. Cerita lagunya dari gue bikin ini, lagu nggak cuma untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.
Mungkin menceritakan tentang anak-anak remaja yang masih suka menyimpan rasa. Gue di sini mengemas lagunya lebih dewasa dari aransemen.
Bisa dibilang lagu kamu ini dari pengalaman pribadi?
Pengalaman pribadi nggak bisa dibohongin nulis lagu untuk seseorang.
Terinspirasi dari pacar?
Ada sih pasti inspirasi. Cuma lebih tepatnya kalau inspirasi ini nggak terhadap seseorang. Gue inspirasi ini gue bisa tulis lirik ini ketika malam hari gue bisa lihat bulan. Makanya judulnya Rembulan. Pas banget gue lihat bulan makannya bisa tulis liriknya.
Orangtua kamu gimana melihat kamu yang semakin serius jadi musisi?
Mendukung banget terutama teman-teman keluarga, fans, gue mulai produktif lagi karena udah lumayan setahun istiratah untuk ada di dunia entertain. Jadi udah senang banget bisa balik lagi.
Ibu kamu kan seorang penyanyi dangdut. Ada beban tidak ketika memutuskan jadi musisi?
Beban sih ya ada pastinya. Mungkin gue bisa dibilang sebagai anak artis punya bebannya masing-masing gue suka share ke sosmed.
Apakah kamu suka sakit hati ada warganet yang mengaitkan kamu terkenal karena ibu kamu?
Kadang-kadang yang bikin gue sakit hati adalah kayak lu pengen bikin karya tapi tetep sama nama nyokap. Beberapa bulan lalu gue udah buka omongan sama keluarga ngeluapin masing-masing apa yang kita pendem mereka udah ngerti banget satu sama lain.
Kemarin kita udah sedikit miskom. Sekarang di sini kita udah saling support. Paling penting sih menurut gue keluarga saling ngerti satu sama lain