"Energi ya, kalau kita bicara energi ibu rumah tangga, kepala rumah tangga itu ya di situ tetap terasa kan. Saya nggak berusaha untuk mengingat-ingat bahwa yang sudah ya sudahlah. Tapi energi itu ketika kita ibadah atau salat, tekanan itu terasa gitu. Merinding apa gitu, jadi ya rasa bukan mencekam ya, tapi," ujarnya lagi.
Malam pertama di sana, Teddy tak bisa tidur lelap. Namun dia bersyukur hal itu tak terjadi malam berikutnya.
"Malam kedua ya alhamdulillah lebih nyenyak. Malam pertama celingak-celinguk," kata Teddy.
Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021) malam di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta. Dia dirawat karena terpapar virus covid-19.
Rina juga diketahui mengidap penyakit asma dan paru-paru.
Pemakaman Rina Gunawan di TPU Tanah Kusir dilakukan dengan protokol covid-19. Memakai hazmat atau baju alat pelindung diri (APD), Teddy Syah sebagai suami diperbolehkan menyaksikan penguburan sang istri dari dekat kala itu.