Suara.com - Okan Cornelius menyebut pernikahannya dengan Lee Sachi sebagai penyesalan terbesar dalam hidupnya. Hal itu diucapkan sebagai bentuk kekecewaan atas dugaan kekerasan yang dialimi sang anak.
"Mungkin penyesalah terbesar gue adalah gue mempercayakan orang yang salah buat Jaden," kata Okan Cornelius di kanal YouTube Melaney Ricardo yang diunggah pada Sabtu (13/3/2021).
Tak pernah terbayangkan dalam benaknya menikah dengan Lee Sachi akan berdampak negatif pada sang anak. Hal itu membuat Okan Cornelius terpukul dan menyalahkan diri sendiri.
Baca Juga: Kasus Pencurian Laporan Mantan Istri Okan Kornelius Disetop Polisi
"Itu yang sangat terpukul buat gue," ungkapnya.
Kekinian dia sudah mulai tenang karena putra semata wayangnya itu tinggal bersama ibu kandungnya, Viviane. Meski pada akhirnya laki-laki 41 tahun ini tak bisa bertemu sang anak.
"Tapi sekarang gue happy, maksudnya apapun itu Jaden bersama Viviane, ibu yang ngelahirin dia, nggak mungkin menyakiti dia," ujarnya.
"Jadi gue bisa lihat dari jauh untuk sementara waktu kan. Meskipun itu berat buat buat gue, berat banget," sambung Okan Cornelius.
Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi mengabulkan gugatan cerai Okan Cornelius yang diajukan terhadap May Lee. Putusan itu dibacakan majelis hakim pada 8 September 2020.
Baca Juga: Kadung Kesal ke Mantan Istri, Okan Kornelius Ogah Pakai Cara Kekeluargaan
Okan Cornelius menggugat cerai May Lee pada 31 Maret 2020 setelah dua tahun menikah.
Ini kali kedua Okan gagal membina rumah tangga. Pernikahan pertamanya dengan Viviane juga berakhir di pengadilan.
Dari Viviane, Okan mendapatkan seorang anak. Sementara di pernikahan kedua, Okan dan Lee Sachi sempat jalani program bayi tabung, namun tak membuahkan hasil hingga mereka bercerai.