Suara.com - Buntut kasus plagiat dengan karya Lay Exo, video musik Raja Terakhir milik rapper Young Lex ditarik dari berbagai platform media sosial. Penarikan dilakukan oleh perusahaan game yang memakai lagu Young Lex.
"Videonya sudah di-private karena permintaan dari klien China dan sudah kasih permintaan maaf," kata Young Lex di kanal Youtube-nya, dikutip, Jumat (12/3/2021).
Saat ini, semua pihak yang terlibat dalam video musik Raja Terakhir masih mencari jalan keluar terbaik. Young Lex bilang ada kemungkinan video diedit ulang atau bahkan syuting dari awal lagi.
"Karena syutingnya totally green screen. Konsekuensi dari jiplakan tersebut videonya di-private, PH pusing, agency pusing, perusahaan game pusing," kata Young Lex.
Baca Juga: Kesal Dimaki, Young Lex Kelompokkan Fans K-pop Kaya dan Miskin
Di sisi lain, Young Lex kesal dengan fans K-pop yang bereaksi atas kasus plagiat tersebut. Menurut dia, seharusnya teguran dari mereka disampaikan dengan cara yang baik, bukan memaki.
"Satu hal yang buat gue marah banget, bukan kami menjiplak videonya tapi reaksi kalian terlalu over," ujar Young Lex.
"Harusnya kalian bisa kan bicara baik-baik, nggak perlu menghujat di media sosial gitu kan. Kalau emamg nggak suka kan bisa komentarnya yang baik-baik aja," ujarnya lagi.
Anak Young Lex bahkan kena getahnya. Seorang fans K-pop menyebut putri Young Lex sebagai anak haram.
Soal ini, Young Lex berencana menempuh upaya hukum. Menurut dia, apa yang menimpa putrinya sudah kelewat batas.
Baca Juga: Putrinya Disebut Anak Haram, Young Lex Siap Lapor Polisi