Suara.com - Krisdayanti mengungkap hubungannya dengan Aurel dan Azriel Hermansyah memang berjarak, lantaran 10 tahun terpisah. Namun, hal itu tak semata membuat hubungannya berarti buruk.
"Hanya mereka kan memang nggak berkesempatan tinggal sama kami, jadi ya memang 10 tahun ya sulit. Tapi saya sudah serahkan semua ke Gusti Allah dan saya nggak merasa stres segala macam, karena saya juga penuh kasih di sini," kata Krisdayanti, dikutip dari vlog Venna Melinda Channel, Jumat (12/3/2021).
KD, sapaan akrabnya, ingin Aurel Hermansyah dan Azriel Hermansyah menghormati suaminya saat ini, Raul Lemos seperti mereka menghormati ibu sambungnya, Ashanty. Meski jarang bertemu, Krisdayanti berharap Aurel dan Azriel bisa bersikap yang sama ke Raul.
"Saya kepengin memang anak-anak menghormati suami saya, apapun pilihan saya itu kan pilihan ibunya," kata Krisdayanti.
Baca Juga: Disiarkan RCTI, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Lamaran Besok
"Penginnya mereka seperti menghormati bundanya walaupun nggak banyak pertemuan, waktu bersama, tapi ya Om Raul itu kan orangtua juga ya harus respect," imbuh penyanyi yang kini menjadi anggota dewan.
Selain berharap Aurel dan Azriel bisa menghormati Raul, pelantun "Mencintaimu" ini juga mengungkapkan keinginan lainnya. Di mana ia bisa berkumpul dan menghabiskan waktu bersama dengan santai dan lebih lama.
Namun, karena kesibukan masing-masing, Krisdayanti mengakui keinginan itu belum bisa terwujud. Sebab, selama ini pertemuan mereka terkesan selalu singkat.
"Jadi kepenginnya sih kita lebih bisa terbuka tanpa syarat gitu. Pertemuan yang lebih rileks tanpa harus buru-buru untuk pulang," bebernya.
Baca Juga: Tangis Atta Halilintar, Orangtua Dioperasi Jelang Pernikahannya
Lebih lanjut, KD juga mengungkap keinginan sebenarnya. Bahwa sebetulnya ia ingin pengasuhan Aurel dan Azriel dilakukan bersama antar kedua pihak keluarga.
"Yang terpenting adalah gimana membentuk, apa ya. Saya sama Raul akan lebih senang sebetulnya bahwa pengasuhan anak-anak dilakukan kedua belah pihak, sini dan sana tentunya, artinya tetap terbuka lah. Tapi kan kita mikir itu kadang komoditi apalagi sosial media ya kadang membuat kita bahasanya apa ya terbelah," imbuh Krisdayanti.