Suara.com - Menyambut Hari Air Dunia yang jatuh pada 22 Maret, presenter Rico Ceper berharap masyarakat bisa menjaga kelangsungan air bersih.
Salah satu caranya adalah bersikap baik kepada alam. Mulai dari gerakan menanam pohon dan tidak menebangnya secara sembarangan.
"Di sini alamnya, bukan alam Vety Vera (penyanyi dangdut, kakak Alam 'Mbah Dukun'). Ya kalau bersahabat sama alam, menanam pohon, tidak menebang, maka resapan air akan banyak," kata Rico Ceper, ditemui di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
![Rico Ceper [Suara.com/Yuliani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/22/38724-rico-ceper.jpg)
"Sebaliknya, jika banyak ditebang akan mengakibatkan banjir, longsor, air juga sulit, keruh, jadi mari pelihara bumi," imbuh presenter bernama lengkap Emriko Safinka ini.
Aksi tersebut mengingatkan Rico Ceper pada sebuah petuah mengenai apa yang kita tanam, itulah yang dituai.
"Apa yang kita berikan kepada alam, maka alam itu pula lah yang mengembalikan pada kita," imbuh lelaki 46 tahun ini.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari betapa pentingnya menjaga kelangsungan air bersih. Jangankan menanam pohon, menjaga diri dari tingkah pemborosan pun sulit dilakukan segelintir orang.
"Saya suka ke dalam atau luar negeri, masuk ke pertokoan, mall, masjid. Itu masih ada sedikit air yang menetes," katanya memberikan contoh.
"Jadi orang di wastafel cuci tangan, habis itu keluar. Kan nggak sulit buat dimatiin. Gue merasa jadi penjaga toilet yang matiin keran," imbuh Rico Ceper.
Baca Juga: Ditjen Perumahan Siap Diseminasikan Program Perumahan Lewat Medsos
Padahal jika kran air dimatikan, bisa mencegah air terbuang sia-sia. Mengingat di beberapa daerah, masyarakat mengalami krisis air bersih.