Kasus Kerumunan Restoran Rizky Billar Belum Naik Penyidikan

Rabu, 10 Maret 2021 | 18:56 WIB
Kasus Kerumunan Restoran Rizky Billar Belum Naik Penyidikan
Wajah ekspresif Rizky Billar ketika menjawab pertanyaan awak media saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (25/11). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rizky Billar hari ini, Rabu (10/3/2021) selesai diperiksa terkait kasus kerumunan di acara peluncuran restoran miliknya.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo belum bisa memastikan apakah Billar akan dipangil lagi atau tidak nanti.

"Saya rasa saat ini cukup ya. Kita lihat perkembangannya aja," kata Agung di kantornya, Rabu (10/3/2021).

Agung menegaskan pemanggilan Billar hari ini cuma sebatas diminta klarifikasi. Sebab, Rizky Bilar merupakan pemilik restoran yang terjadi kerumunan.

Baca Juga: Rizky Billar Klaim Sudah Ingatkan Jangan Bikin Kerumunan di Restorannya

"Masih proses penyelidikan apakah ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada, naik penyidikan," ujar dia.

Rizky Billar hari ini didampingi manajer, Dery Dery Syaputra Raeger dan rekan bisnisnya, Koko Baz memenuhi undangan klarifikasi Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Kekasih Lesti Kejora ini diperiksa selama satu setengah jam. Dia mendapat 24 pertanyaan dari penyidik.

Acara pembukaan restoran milik Rizky Billar di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat dibubarkan petugas, Minggu (7/3/2021) karena dianggap menimbulkan kerumunan di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Diminta Klarifikasi Kerumunan, Manajer Sewot Minta Rizky Billar Diam

Ini bukan kali pertama peresmian restoran Billar berakhir pembubaran.

Sebelumnya pada 19 Desember 2020, acara pembukaan restoran tersebut di kawasan Kemang, Jakarta Selatan juga alam hal serupa.

Acara tersebut juga sempat membuat sejumlah wartawan geram lantaran tak diizinkan untuk meliput dan dibiarkan kehujanan. Wartawan yang mengaku sudah diundang sebelumnya merasa dilecehkan oleh Rizki Billar dan pihak restoran.

Karena kejadiannya hampir mirip, banyak yang menduga hal ini sengaja dibuat agar mendapat perhatian luas dari media dan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI