Suara.com - Puteri Indonesia 2019 Frederika Cull mengaku dirisak warganet gara-gara dianggap terlibat dalam dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap Jolene Marie.
"Saya belum lama ini dibully, pasti merasa sedih karena dibully. Padahal saya tidak melakukan," kata Frederika Cull usai diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Dalam kesempatan ini, Frederika ingin mengedukasi masyarakat bahwa tindakan bully bukan contoh yang baik. Dia juga mengajak untuk melawan praktik bully.
"Semoga kasus sini menjadi contoh baik untuk fans aku agar berani stop bullying dan berani melawan para bullying," kata Frederika.
Baca Juga: Frederika Cull Syok Masih Dilibatkan Kasus Penghinaan Jolene Marie
Frederika menilai seharusnya perundungan sudah tak ada lagi di Indonesia. Sebab hal tersebut bisa bikin psikis seseorang yang jadi korban bisa terganggu.
Frederika baru saja menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya atas laporan Jolene Marie terhadap akun @suarapeagentlover dan @cirolwimin.
Dalam pemeriksaan tersebut, Frederika Cull diajukan 17 pertanyaan oleh pihak penyidik.
Jolene Marie melaporkan akun Instagram @suarapeagentlover dan @cirolwimin karena dianggap melakukan tindak pelanggaran UU ITE, yakni menyebarkan dokumen pribadinya.
Baca Juga: Frederika Cull Jalani Pemeriksaan Polisi Soal Kasus Tuduhan Penghinaan
Frederika Cull yang memilik nama panjang Frederika Alexis Cull dituding menjadi dalang dalam perselisihan Jolene. Sebab mereka diketahui memiliki hubungan yang kurang baik sejak ajang Putri Indonesia 2019.