Suara.com - Musisi Iwan Fals baru saja merilis ulang album Mata Dewa. Bukan dalam bentuk kaset atau kepingan CD, lagu-lagu fenomenalnya di album tersebut dilepas dalam bentuk vinyl atau piringan hitam.
Momen perilisan album ini mengingatkan Iwan pada pembatalan tur 100 kota promo album Mata Dewa pada 1989. Ketika itu, pihak kepolisian mendadak mencabut izin tur karena alasan keamanan.
"Yang nggak bisa dilupakan dari album Mata Dewa, 100 kota tur yang batal itu hahaha. Sudah latihan capek-capek," kata Iwan Fals saat konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).
Tak membahas lebih detail soal pembatalan tur tersebut, Iwan Fals justru bilang makin semangat untuk berkarier di industri musik Tanah Air waktu itu.
Baca Juga: Hari Musik Nasional, Iwan Fals Rilis Vinyl Album Mata Dewa
"Dari album Mata Dewa saya lebih yakin lagi, lebih dekat lagi melangkah untuk memilih musik sebagai jalan hidup," katanya.
Gagalnya tur 100 kota yang melibatkan ratusan orang itu menjadi titik balik pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini dalam bermusik.
"Karena itu melibatkan semua orang, dibatalin tur, gimana coba. Sudah ratusan orang siap-siap. Rupanya serius juga musik itu ya. Sampai begitu ceritanya, ngambil rezeki orang itu kan," ujarnya.
"Tur yang batal itu, sangat kayak gimana coba, kayak kamu wartawan nggak bisa nulis coba hehehe. Sama seperti itu," katanya lagi terkekeh.
Album Mata Dewa pertama kali dirilis pada 1989. Saat itu Musica Studios bekerja sama dengan Airo Records.
Baca Juga: Iwan Fals Tanggapi Soal Miras: Yang Dilarang Khamarnya atau Mabuknya?
Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records sendiri merupakan salah satu fans dari Iwan Fals. Pada lagu Mata Dewa, ia ikut terlibat dalam mengisi backing vocal.