Suara.com - Bertepatan Hari Musik Nasional 2021, musisi Iwan Fals bersama Musica Studios merilis kembali album Mata Dewa dalam bentuk vinyl atau piringan hitam.
Dirut Musica Studios, Indrawati Widjaja mengatakan, perilisan Mata Dewa sebagai upayanya kembali mengenalkan album ikonik tersebut di era sekarang.
"Biar orang tau juga bahwa ini ada lagu fenomenal dari Iwan Fals," kata Indrawati Widjaja saat konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).
"Kita berusaha mengeluarkan album-album vinyl dan meluaskan para kolektor. Kedepannya banyak juga album-album vinyl dalam satu tahun ke depan, salah satunya Nike Ardila juga," ujarnya lagi.
Sementara Iwan Fals teringat akan kenangan lagu Mata Dewa yang digagasnya bersama Setiawan Djody. Lagu tersebut tercipta ketika ia dan Setiawan Djody tengah berbincang tentang matahari terbenam di Pulau Dewata Bali.
"Mata Dewa adalah kata-katanya Mas Djody tuh pada saat dia lihat matahari yang terbenam di pantai Kuta (Bali). Kok saya ingin bikin lagu tentang itu," katanya.
Setiawan Djody sendiri berperan sebagai eksekutif produser dan teman duet Iwan Fals di Mata Dewa. Suara khasnya juga ikut menggema di beberapa lirik.
"Tapi mas Djody juga ikut nyanyi di 'yang menangis, lupakanlah aku' bagian situnya," ujar Iwan Fals.
"Saya hanya inspirator aja untuk musiknya. Liriknya semua Iwan lho. Makanya dengan perubahan zaman ini mungkin bagus lah untuk rilis lagi," kata Setiawan Djody menimpali.
Baca Juga: Hari Musik Nasional: Deretan Lagu Tahun 2000-an yang Ingatkan Masa Kecil
Album Mata Dewa pertama dirilis pada 1989. Saat itu Musica Studios bekerja sama dengan Airo Records.