Infografis
Suara.com - Pak Tarno mengisahkan kronologis kejadian saat dirinya terekam kamera sampai dikabarkan bangkrut. Kala itu, ia hendak menyebrang ke rumah pasiennya yang tak jauh dari kediamannya hingga memilih jalan kaki.
"Jalan cuma nyebrang doang, sambil bawa tas. Dalemnya itu, sarung, peci, baju koko karena saya mau ngobatin," kata Pak Tarno ditemui di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.
Kala itu pesulap yang khas dengan mantra "di bantu ya, bim salabim jadi apa, prok-prok-prok" ini baru saja selesai syuting. Dia sendiri tak menyadari ada seseorang merekamnya.
"Karena abis syuting saya udah janjian 'pak Tarno anak saya sakit' tolong dong. Videonya dari belakang," ungkapnya.
Lebih lanjut laki-laki 70 tahun ini mengaku selalu tampil apa adanya jika mengobati pasiennya. Ia tak butuh tampilan mewah hanya untuk memijat.
"Iya, saya kalo ngobatin orang rapi, pake baju koko. Nanti air putih, minyak, nantu sakitnya di mana. Saya tolong menolong doanya banyak," jelasnya.
Pemilik nama asli Sutarno ini pun bingung ada seseorang begitu tega membuat berita bohong. Padahal niatnya untuk membantu seseorang dengan keahlian yang dimilikinya.
"Saya menolong malah kena (viral) aneh ya," tuturnya.
Dalam video itu tampak seseorang yang ada di dalam mobil merekam sesosok pria diduga Pak Tarno. Saat itu Pak Tarno sedang berjalan kaki di bawah teriknya matahari sembari membawa tas berwana biru.
Baca Juga: Tegas, Pak Tarno Bantah Bangkrut
Tampak pakaian yang dikenakan Pak Tarno begitu sederhana, yakni kaus loreng dan topi berwarna pink.
