Suara.com - Pernah jadi bagian grup musik Sabyan Gambus, Ardi minta agar Nissa Sabyan muncul dan klarifikasi mengenai isu selingkuh dengan Ayus Sabyan.
"Nissa perlu banget klarifikasi. Karena memang yang pertama kan biar nggak berkepanjangan gitu kan, terus nggak muncul stigma-stigma yang lain," ujar Ardi ditemui di Jalan Kapten P Tandean, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2021).
Hal senada diungkap mantan personel lainnya, Tubagus Syaifulloh alias Tebe. Kata dia, klarifikasi perlu disampaikan agar isu selingkuh tak melebar ke mana-mana.
"Karena netizen enggak akan berhenti, yang disayangkan adalah mulut-mulutnya itu bebas memberikan stigma. Karena kan karang yang aneh-aneh, kita sedih juga bacanya, nah itu bisa dihentikan dengan cara lekas klarifikasi," ujar Tebe.
Baca Juga: Eks Personel Sabyan dan Band Barunya Kena Getah Skandal Nissa - Ayus
Tebe sendiri saat masih bersama Sabyan tak pernah mengendus kejanggalan antara Nissa dan Ayus. Dia merasa, seluruh personel sudah seperti keluarga sendiri.
"Terakhir waktu itu kalau nggak salah ingat di acara ulang tahun ya, ulang tahunnya Nissa kami di rumahnya buka puasa bersama. Masih happy. Nggak ada tanda-tanda mereka pacaran ya, kami sudah seperti keluarga," kata Tebe.
Terkait isu selingkuh ini, Ayus Sabyan telah angkat suara. Dia minta maaf pada masyarakat dan mengaku khilaf.
Sementara Nissa Sabyan sampai sekarang belum juga muncul dan beri klarifiaksi. Dia cuma diwakilkan sang ayah dan membantah kabar yang beredar.
Ayus sendiri telah digugat cerai oleh istrinya, Ririe Fairus, gara-gara perselingkuhan itu. Sidang mereka baru digelar sekali dan cuma Ririe yang hadir.
Baca Juga: Ayus Sabyan Diduga Tak Ikhlas Minta Maaf, Begini Kata Ahli Mikro Ekspresi
Sebelumnya, kabar perselingkuhan Ayus Sabyan dengan Nissa Sabyan viral di media sosial.
Baru setelah itu, beberapa pihak angkat suara. Pertama, adik Ririe dan sepupunya membenarkan perselingkuhan tersebut.
Kemudian disusul oleh adik Ayus Sabyan yang juga berikan pengakuan serupa. Mereka menyebut Ayus dan Nissa mulai memadu cinta terlarang sejak dua tahun lalu.