Helena dan Inaya Wahid Ramaikan Imlek Nasional 2021

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 20 Februari 2021 | 11:45 WIB
Helena dan Inaya Wahid Ramaikan Imlek Nasional 2021
Penyanyi Helena di acara Imlek Nasional 2021. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara Imlek Nasional baru saja berlangsung Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB tadi secara virtual. Selain Dihadiri Presiden Joko Widodo dari Istana Presiden Bogor, acara juga dimeriahkan oleh sejumlah artis seperti Helena dan Ari Lasso.

Helena tampil membawakan lagu "Indonesia Pasti Bisa". Cantik mengenakan gaun merah, Helena tampil penuh semangat yang ditonton langsung Presiden Jokowi.

Sebelum Helena menyanyi, tampil Aurora Maica Madura menyanyikan lagu "Ibu Pertiwi". Aurora merupakan cucu mantan presiden almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Presiden Jokowi di acara Imlek Nasional 2021. [YouTube]
Presiden Jokowi di acara Imlek Nasional 2021. [YouTube]

Setelah penampilan Aurora Maica Madura yang memesona, kemudian disusul oleh pembacaan puisi olhe Inaya Wahid bertaju "Imlek & Indonesia".

Baca Juga: Dinkes Sleman Fokus Tuntaskan Vaksinasi Tahap Pertama, Kini Capai 89 Persen

Dalam puisinya, Inaya bercerita mengenai sosok sang ayah, Gus Dur yang memberikan kembali identitas warga Tiongkok, yang sebelumnya kerap mendapatkan diskriminasi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sambutan untuk perayaan Imlek Nasional 2021. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyinggung masalah penanganan vaksin Covid-19.

Presiden Jokowi menargetkan pada akhir 2021, seluruh rakyat Indonesia bisa mendapatkan vaksin. Meski target tersebut tak mudah, Presiden optimistis target tersebut akan tercapai.

"Memang bukan sesuatu yang mudah, tapi hitung-hitungan saya, kita punya 30 ribu vaksinator, ditambah 9 ribu vaksinator dari TNI-Polri. Artinya kita punya 39 ribu vaksinator. Kalau satu vaksinator bisa 30 orang disuntik, seharusnya satu hari kita bisa, paling tidak 1.200.000 orang bisa disuntik," kata Presiden Jokowi.

Tapi yang jadi masalah adalah ketersediaan vaksin itu sendiri, yang tidak bisa didatangkan sesuai dengan yang kita butuhkan.

Baca Juga: Studi: Vaksin TB Memungkinkan Lindungi Bayi Baru Lahir dari Covid-19

"Kita kemarin dapat tiga juta untuk prioritas pertama, nakes sudah kita lakuka. Ini keluar lagi tujuh juta vaksin, minggu ini langsung sudah dilakukan untuk pelayan publik, pekerja publik, baik itu guru, pekerja di pelayanan umum. Kemudian juga lansia, pekerja-pekerja di pasar dan pusat-pusat ekonomi, harus diutamakan. Kemarin kita mulai di Pasar Tanahabang, baru menyasar ke masyarakat umum," tutur Presiden Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI