Suara.com - Srikandi Polo Club & Polo Team resmi diluncurkan. Ketua Umum PB Pordasi, Triwatty Marciano menyambut baik kehadiran mereka.
Dia berharap Srikandi Polo Club & Polo Team bisa memicu minat masyarakat pada olahraga berkuda, khususnya nomor polo.
"Bahagia sekali kita mendapatkan suatu hikmah baru, suatu kemajuan di komisi polo. Yang selama ini sudah kita tunggu-tunggu," kata Triwatty Marciano dalam konferensi pers di Jakarta Equestrian Park (JEP), Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).
Ke depan, Triwatty juga berharap ada kehadiran klub polo yang beranggotakan kaum lelaki.
Baca Juga: Wisata Berkuda, Alternatif Rekreasi Alam Terbuka di Kota Bertuah
"Sekarang Srikandi nanti suatu hari kita juga bakal punya Arjuna Polo Club," ujar dia.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum Pordasi, Mayjen TNI (Purn) Bambang Hartawan yang turut hadir di acara peluncuran hari ini. Dia berharap hadirnya Srikandi Polo Team di Jakarta bisa menular di daerah lain di Indonesia.
"Ini adalah satu wujud nyata, progres yang sangat baik bagi tim polo Indonesia. Semoga tidak hanya di Jakarta akan tetapi bisa diikuti di daerah-daerah," kata Bambang.
Namun Bambang menyadari pengembangan olahraga berkuda, khususnya di nomor polo, di Tanah Air, jadi tantangan berat. Pasalnya banyak orang menilai olahraga beregu ini sangat mahal.
"Sebetulnya hampir seluruh wilayah Indonesia potensi untuk olahraga berkuda. Selama ini tidak terkenal karena (dianggap) eksklusif. Ke depannya, mungkin bisa diperkenalkan dengan alat-alat sederhana ke masyarakat. Saya harap Srikandi dapat membantu memasrayakatkan olahraga berkuda," ujar Bambang menjelaskan.
Baca Juga: Wisatawan Meningkat, Basarnas Awasi Pantai Goa Cemara dengan Berkuda
Meski anggota Srikandi Polo Team saat ini berjumlah delapan orang, namun dalam waktu dua minggu sudah banyak yang ingin mendaftarkan diri.
"Sekarang ini anggota utamanya tadinya hanya sekitar delapan orang. Tapi sekarang hanya dalam waktu dua minggu sudah banyak peminatnya yang ingin belajar mengenai polo arena tersebut," kata Triwatty.
"Jadi saya melihat potensi ini sangat besar untuk dikembangkan khususnya di Jakarta. Ternyata banyak peminat lain yang ingin tahu olahraga ini," ujar dia lagi.