Suara.com - Nindy Ayunda buka suara soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. Menurutnya, sejak awal menikah, ia kerap mendapat perilaku kasar dari Askara Parasady Harsono, sehingga membuatnya kabur dari rumah.
"Setiap saya mendapat kekasaran berantem, saya pasti kabur dari rumah. Saya pulang sendiri. Jadi tidak pernah melibatkan orang lain terdekat," kata Nindy Ayunda, usai mengadu ke Komnas Perempuan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
Kendati demikian, Nindy Ayunda memilih bungkam karena dirasa hal itu adalah aib rumah tangga. Hingga akhirnya, sahabat dekat Ashanty ini tak tahan lagi dan melaporkan tindak KDRT itu ke kepolisian.
"Tapi saya tidak permah menceritakan itu karena menurut saya masalah rumah tangga tidak boleh diceritakan kepada orang lain. Akhirnya bongkahan es itu pecah juga," kata Nindy Ayunda melanjutkan.
Nindy Ayunda pun akhirnya berani buka suara lantaran keluarganya akhirnya mengetahui tindak KDRT tersebut. Pelantun "Untuk Sahabat" ini pun menunjukkan foto-foto lebam, bukti dugaan KDRT terjadi selama 2020.
"KDRT itu sudah sering terjadi walaupun intensitas setahun berapa kali, saya memiliki bukti-buktinya, jadi.. (menunjukkan foto KDRT) ini tanggal 18 Desember. Ini sekitar Mei (foto lebam di wajah) rambut saya (rontok) dijambak," katanya membeberkan.
Nindy Ayunda menyebut tak tahan lagi dengan perilaku Askara Parasday Harsono. Sebab, ia paham betul Askara memiliki tempramen yang tinggi.
"Memang Aska memiliki emosional yang susah dikontrol, sehingga lama-lama ketakutan dan lelah. Saya selalu memaafkan dia dan keluarganya. Saya minta tolong, tapi tidak ada tindakan sehingga ke rumah tangga saya begini (akhirnya)," tutur Nindy Ayunda.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Lakukan Penyekapan, Nindy Ayunda Minta Sopirnya Bicara
Sebelumnya, pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan sudah bicara soal hasil visum Nindy Ayunda. Dari hasil visum tersebut, terbukti ada bagian tubuh Nindy Ayunda mengalami luka lebam dugaan penganiayaan.