Infografis
Suara.com - Mona Ratuliu mengungkap alasannya memberikan kado kepada keponakannya, Kesha Ratuliu dan Adhi Permana berupa tiket bulan madu ke Bali. Rupanya, istri Indra Brasco ini tak ingin Kesha dan Adhi kehilangan kehilangan momen bahagia setelah sah jadi suami-istri.
"Yang penting mereka harus ada momen bulan madu, supaya bisa diingat terus. Akhirnya aku suruh pergi bulan madu ke Bali," kata Mona Ratuliu, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).
"Saya nggak mau mereka kayak saya dan mas Indra, habis nikah hamil dan nggak sempat bulan madu," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Tanpa Amarah, Kesha Ratuliu Jawab Tudingan Hamil Duluan
Menurut Mona Ratuliu, Kesha Ratuliu dan Adhi Permana sempat mengurungkan bulan madunya, lantaran pandemi Covid-19.
"Aku kan sempat tanya ke Kesha, 'kakak nggak bulan madu?’ Dia bilang entar dulu, karena ada isu lockdown. Aku bilang kalau ada kesemptan bulan madu ya jalan saja," katanya.
Dari situ, Mona Ratuliu menawarkan tiket bulan madu untuk Kesha Ratuliu dan Adhi Permana ke Bali.
"Aku tawarin sekalian. 'Bunda kasih kado de,h kalau kakak belum punya rencana bulan madu'. Akhirnya dia milih aku yang bayar," ujar Mona Ratuliu.
Sementara alasanya Kesha Ratuliu memilih Bali untuk bulan madunya, lantaran Pulau Dewata sebagai tempat favoritnya bersama suami.
Baca Juga: Kesha Ratuliu Jawab Tudingan Hamil Sebelum Nikah
"Itu tempat favorit Kesha sama Adhi di sana. Kemarin prewed juga kan di sana. Sepertinya Kota itu ada momen sejarah bagi mereka berdua sih," tutur Mona Ratuliu.
Kesha Ratuliu dan Adhi Permana sebenarnya merencanakan bulan madu dengan beribadah umrah. Tapi sayangnya hal tersebut dibatalkan karena pemerintah Arab Saudi menutup akses bagi orang Indonesia untuk berkunjung ke Makkah.
Kesha Ratuliu dan Adhi Permana pun sempat mengganti tujuan bulan madunya ke Labuan Bajo. Tapi, rencana itu kembali gagal.
Gagal umrah dan Kelabuan Bajo, Kesha Ratuliu dan Adhi Permana pun pada akhirnya memutuskan untuk bulan madu ke Bali. Rupanya ada andil Mona Ratuliu dalam keputusannya tersebut.
