Suara.com - Komika Ridwan Remin memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terkait aduan dari pihak Jordi Onsu atas video stand up terhadap Betrand Peto dan Sarwendah Tan.
Ridwan menjelaskan ke KPAI soal video diduga berisi penghinaan kepada Betrand Peto dan Sarwendah Tan. Ia pun mengaku naskah itu sudah ia rencanakan.
"Memang sudah terskrip materinya. Saya bikin materi terkait materi kenal dan tahu saat itu soal mereka (Betrand Peto dan Sarwendah Tan)," kata Ridwan Remin di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat , Senin (15/2/2021).
Baca Juga: Sambangi KPAI soal Kasus Betrand Peto, Ridwan Remin Dinasihati Begini
Lelaki 28 tahun ini menganggap materinya tidak ada yang salah. Apalagi, selama 15 menit video, isi materi soal Betrand Peto dan Sarwendah hanya beberapa menit.
"Kalau nonton video (full) 15 menit kan mungkin akan lebih maklum, dan nggak mungkin akan fokus kebsitu juga kalau nontonnya yang panjang. Sementara kalau di-upload ulang cuma bagian itu, ya gimana," katanya membela diri.
Ridwan Remin tak menitikberatkan soal dirinya bersalah atau pun tidak. Terlepas dari itu, ia menegaskan tak akan meminta maaf ke pihak Ruben Onsu atau keluarganya.
"Nggak (ada niat minta maaf)," jelas Ridwan Remin.
"Ya bukan bersalah atau tidak bersalah, memang tujuannya tidak ke sana (menyinggung)," katanya menjelaskan.
Baca Juga: RIdwan Remin Dilaporkan Jordi Onsu ke KPAI, Ini Reaksi Ruben Onsu
Finalis Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 itu paham kalau Ruben Onsu selaku suami dan ayah dari Sarwendah dan Betrand tersinggung dengan materinya. Namun, hal itu adalah hak dan responnya.
"Iya, tidak apa-apa boleh aja (tersinggung). Orang tersinggung tidak apa-apa. Itu konsekuensi kita bikin materi dan orang merespons, saya merespons karena dia bikin konten. Sama aja kan," katanya menegaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ridwan Remin sempat mengunggah video stand up show di channel Youtubenya tahun 2019. Di salah satu bagiannya, ada bagian ia membicarakan Betrand Peto dan Sarwendah Tan.
Bahkan, Ridwan Remin sempat menyinggung kata 'sange' ke dalam materi roastingnya, diduga membicarakan soal Betrand Peto dan Sarwendah Tan. Hal itu kemudian menjadi permasalahan hingga akhirnya membuat Jordi Onsu melaporkannya ke KPAI.