Suara.com - Uya Kuya membeberkan pengalamannya saat terinfeksi virus corona (Covid-19). Bukan hanya mengalami sakit hingga kondisi drop, uang yang digelontorkan selama perawatan mencapai Rp 233 juta.
Uang tersebut merupakan biaya perawatan Uya Kuya di rumah sakit. Sebab bukan hanya dirinya yang dirawat, tapi juga sang istri, Astrid.
"Mau tahu guys, biaya gue selama di rumah sakit selama sembilan hari? Rp 130 juta sekian. Astrid, Rp 103 juta. Mahal guys," kata Uya Kuya di kanal YouTubenya, Minggu (14/2/2021).
Baca Juga: Istri dan Anak Uya Kuya Juga Positif Corona
Informasi ini bukan untuk dipamerkan Uya Kuya, tapi sebagai pengingat bahwa perawatan pasien Covid-19 tidaklah murah.
"Jangan kena Covid-19, karena mahal," ucap presenter 45 tahun ini.
Salah satu faktor besarnya biaya perawatan Uya Kuya lantaran ia mendapat obat mahal. Harapannya, agar penyakit itu bisa cepat hilang dari tubuhnya.
"Yang gue rasakan kalau mau makan, enek, muntah. Padahal kalau kena Covid-19 harus makan. Diinfus masuk makanan, sampai obat termahal juga," tutur mantan personel band Tofu ini.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Uya Kuya dilanda ketakutan. Ayah dua anak ini khawatir nyawanya terenggut karena Covid-19.
Baca Juga: Positif Covid-19, Uya Kuya Takut Meninggal
"Obat masuk ke dalam darah, gue itu nangis. Perih banget kayak disayat-sayat. Ini penyakit yang kejam, gue takut meninggal," kata lelaki asal Bandung tersebut.
Ia juga menyatakan saturasi oksigennya di bawah normal. "Jangan sampe di bawah 95. Waktu itu gue dibawah 90," ucapnya.
Bahkan Astrid yang menemani Uya Kuya ikut was-was. Lantaran saturasi oksigen suaminya menurun saat tidur.
"Nah pas oksigen menurun, bunyi tuh alatnya. Setiap malam saturasinya turun, aku nggak bisa tidur. Aku pencet ke suster, dokter datang," kata Astrid.
Bersyukur, nyawa Uya Kuya masih tertolong. Lelaki 45 tahun ini dinyatakan sembuh dari virus corona, begitu pula dengan istrinya.
Melalui video tersebut, Uya Kuya memperingatkan masyarakat selalu waspada terhadap kondisi badannya.
Dirinya saja yang sudah negatif masih merasakan efek dari penyakit tersebut.
"Jangan bercanda sama penyakit ini, gue aja masih ngos-ngosan, gemetaran. Jangan bilang Covid ini berbahaya buat orang yang udah tua atau punya penyakit bawaan. Sebab temen gue yang umurnya 32 tahun meninggal karena Covid-19 guys," kata Uya Kuya.