Suara.com - Program Nih Kita Kepo kena sanksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tak terima, Nikita Mirzani yang memandu acara tersebut melayangkan protes pada regulator penyelenggaraan penyiaran di Indonesia itu.
Kabar dari Nikita Mirzani ini jadi salah satu berita pilihan Entertainment Suara.com pada Kamis (11/2/2021). Lainnya ada berita tentang cerita Raffi Ahmad saat dibekuk BNN, Robby Purba diduga kasar ke pelayan, hingga heboh video syur mirip Gabriella Larasati.
Mau tahu lebih lengkap dari berita-berita tersebut? Simak berikut ini:
1. Nih Kita Kepo Ditegur KPI, Nikita Mirzani Semprot Balik
Baca Juga: Dewi Perssik Ancam Polisikan dr Richard Lee Kalau Tak Hapus Fotonya
Nikita Mirzani melayangkan protes kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Hal itu dikarenakan KPI menegur program 'Nih Kita Kepo' yang dipandu sang aktris.
"Dear @Kpipusat, saya mau menanyakan kenapa program saya, ‘Nih Kita Kepo’ ditegur?” tanya Nikita Mirzani di Instagram Story, Rabu (10/2/2021).
2. Diciduk BNN, Raffi Ahmad Merasa Dijebak dengan Barbuk Ganja
Artis sekaligus presenter Raffi Ahmad membantah menyimpan ganja di kamar. Dia mengatakan barang bukti yang diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2013 itu bukan miliknya.
Baca Juga: Enek Istri Cemburuan, Alasan Maell Lee Gugat Cerai
Hal itu diungkap Raffi Ahmad saat berbincang bareng Sule di akun YouTube SULE Channel belum lama ini.
3. Heboh Video Laki-Laki Kasari Pelayan, Netizen Duga Robby Purba
Robby Purba menjadi pembicaraan warganet pagi ini. Lantaran ia dituduh sebagai laki-laki yang berbuat kasar pada pelayan.
Video tersebut bermula saat pelayan membersihkan sesuatu di kursi tempat lelaki itu duduk. Namun kemudian pria berambut abu-abu dan mengenakan sweater ini berdiri dan mendorong pelayan tersebut.
4. Polisi Mulai Penyelidikan Kasus Video Syur Mirip Gabriella Larasati
Polres Metro Jakarta Barat telah menerima laporan dari seorang mahasiswa bernama Muhammad Senanatha terkasi peredaran video syur diduga mirip artis Gabriella Larasati.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Teuku Rasya Khadafi mengatakan pihaknya mulai melakukan penyelidikan.