Suara.com - Penyanyi Ashanty mengaku sempat sedih ketika ditunding menelantarkan anak asuhnya, Muhammad Putra. Istri Anang Hermansyah ini disebut telah memutus biaya pendidikan bocah 13 tahun itu di sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat.
"Aku kan awalnya itu sempat kejadian- kejadian kemarin itu aku sempat sedih banget, sedih, sedih, sedih," kata Ashanty, ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021).
Setelah membuka obrolan dengan pihak yang enggan disebutkan namanya, Ashanty merasa lega. Kesedihannya berakhir usai mengetahui kebenarannya.
Baca Juga: Ashanty Heran Cuma Gara-gara Ini Aura Kasih Gugat Cerai
"Tapi kemarin mendengar adanya itu tuh, alhamdulillah aku bersyukur. Karena mungkin Allah memberikan aku jadi lega. Leganya adalah, aku jadi enggak kepikiran lagi," ujar Ashany.
Kata perempuan 36 tahun ini, Putra sendiri sudah bicara langsung kepadanya bahwa ia tak ingin lagi berada di pasantren dan meminta Ashanty lepas andil dalam membiayai pendidikannya.
"Maksudnya dia yang minta keluar," katanya menjelaskan.
Padahal besar harapan ibu sambung Aurel Hermansyah ini agar Putra tetap di bawah pengawasannya. Namun dia pribadi tidak ingin memaksakan kehendak jika anak asuhnya tak bersedia.
"Tadinya aku pengin tetap di sana, tapi sekarang dia (menolak). Aku merasa sudah lah tugas aku mungkin sampai di sini, aku juga sudah jadi lega. Kalau kemarin aku tuh sedih-sedih," tutur Ashanty.
Baca Juga: Ashanty Tutupi Masalahnya dengan Anak Angkat: Kalau Saya Cerita Dia Dibully
Seperti diberitakan sebelumnya, Ashanty dituding telah menelantarkan anak angkatnya, Muhammad Putra, karena memutus biaya pendidikan bocah 13 tahun itu di sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Secara hukum, Putra memang bukan anak angkat Ashanty. Tapi menurut Abdul Hamim Jauzi dari LBH Keadilan, Ashanty pernah berjanji menyekolahkan Putra hingga ke jenjang kuliah.
"Hanya pendidikan, untuk hukum (status anak angkat) tidak, tapi tetap saja bisa di bilang anak angkat," kata Abdul, saat jumpa pers di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (6/2/2021).
Sebagai pegiat sosial, Abdul peduli dengan Putra karena terancam putus sekolah. Karenanya, dia minta Ashanty untuk klarifikasi bagaimana kelanjutan nasib Putra.
"Saya minta Ashanty klarifikasi saja soal nasib putra," ujarnya.
Muhammad Putra adalah bocah yang viral di media sosial karena berjualan cilok sambil bersekolah untuk menghidupi keluarga.
Abdul bersama teman-temannya kemudian menggalang dana pendidikan untuk Putra melalui KitaBisa. Dana itu dikelola untuk keberlangsungan hidup Putra dan saudara kandungnya.
Ashanty dan suaminya, Anang Hermansyah, kemudian muncul dan berjanji akan membiayai pendidikan Putra hingga jenjang kuliah.
Lantaran dijanjikan akan dibiayai, Putra yang sebelumnya sekolah di SD di Jurangmangu, Ciputat, Tangerang Selatan dipindahkan ke sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat. Hanya saja, kini pendidikan yang baru ditempuh selama satu semester tiba-tiba diputus secara sepihak.
Sebelumnya, Ashanty memilih tutup mulut soal Muhammad Putra, karena ia khawatir jika sampai berbicara malah Putra yang mendapat hujatan dari masyarakat.
"Kalau sampai saya ceritakan yang sebenarnya terjadi, satu Indonesia akan bully dia," kata Ashanty.
"Kenapa saya nggak pernah share tentang apa yang terjadi dengan saya dan Putra, karena saya terlalu sayang, kasihan sama anak ini," ujar Ashanty menambahkan.