Suara.com - Rima Putri Maharani finalis Bintang Suara asal Bandung tak kuasa menyembunyikan kebahagiannya karena masuk babak 30 besar. Sebab ini kali pertama dia ikut ajang pencarian bakat.
"Sudah nggak bisa berkata-kata langsung siap-siap, kasih tau ibu sama ayah," kata Rima Putri saat proses seleksi babak selanjutnya.
Sayangnya, usai beraksi, Rima tak mendapat komentar yang diharapkan. Juri Restu Hahardani misalnya, menilai perempuan 17 tahun itu masih kesulitan dalam mengatur napas ketika bernyanyi.
"Rima, jadi di beberapa nada. Napasnya pendek ya? Jadi memang penampilan aman aja ya? Kemudian kurang maksimal, lagi pertama dan kedua itu nggak terlalu berbeda," kata Restu.
Baca Juga: Nyanyikan Zapin Melayu, Sri Ayu Kurnia Bikin Juri Bintang Suara Terpukau
Sementara juri Acong tak banyak berkomentar. Tapi menurut dia, untuk ajang pencarian bakat pertama bagi Rima Putri sudah cukup baik.
"Saya cukup memaklumi pada dasarnya baik," ujar Acong.
Juri Ririn Indriani justru membanjiri Rima Putri dengan pujian. Tak hanya berparas cantik, dia menilai Rima Putri cukup maksimal dalam urusan penampilan.
"Rima cantik ya. Sudah punya dasar cantik itu sudah modal ya walaupun sebagai penyanyi dangdut kualitas suara pertama tapi penampilan menunjang juga ya. Sebenarnya sudah menunjang sih untuk entertaiment tidak hanya menunjukkan kualitas yang baik tapi juga penampilan sudah oke," kata Ririn.
Rima merupakan 1 dari 10 finalis yang masuk dalam Grup 1. Masing-masing hanya memiliki waktu 15 menit untuk menunjukan kemampuannya di hadapan dewan juri. Parameter penilaian dilihat dari kemampuan olah vokal, penampilan dan attitude calon Bintang Suara.
Baca Juga: Juri Bintang Suara Speechless Dengar Suara Finalis Hijaber Asal Brebes Ini
Berikut daftar nama finalis Bintang Suara Grup 1:
1. Rima Putri Maharani (Bandung)
2. Margareta Bella Ayu (Semarang)
3. Yudha Prawira (Banyuwangi)
4. Nur Afnisyah (Medan)
5. Puja Arianto (Banjarmasin)
6. Ahmad Jawawi (Cirebon)
7. Sri Ayu Kurnia (Brebes)
8. Rizky Ajeng Septiana Putri (Tulungagung)
9. Wahyu septiani Dewi Anggarwati (Lampung)
10. Fitri Indriyani (Tasikmalaya)