Suara.com - Rhoma Irama merasa kecewa kepada putranya, Ridho Rhoma. Sebab ini kali kedua pelantun "Menunggu" tersebut terlibat narkoba.
Namun Rhoma Irama tak mau terlaru larut dalam kekecewaan. Mengingat hal itu bukan menjadi jalan keluar atas permasalahan anaknya.
"Kecewa dan kaget iya. Tapi saya tidak mau merasakan kehancuran," kata Rhoma Irama saat jumpa pers di rumahnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021).
Upaya yang ditempuh Rhoma Irama untuk anaknya adalah rehabilitasi. Musisi 74 tahun ini berharap Ridho Rhoma tak dipenjara atas kasus narkoba.
"Mohon dengan segala hormat kepada aparat agar Ridho direhabilitasi," kata Rhoma Irama.
"Jangan sampai ditahan, dipenjara gitu. Karena barangkali efeknya juga kurang baik," imbuh suami Ricca Rachim ini.
Rhoma Irama mengakui, sebagai ayah ia memang tak bisa mengawasi anaknya 24 jam penuh. Komunikasi mereka hanya lewat telepon maupun berkirim pesan.
"Upaya sebagai orangtua adalah menasehati. Tapi si Ridho kan bukan anak kecil lagi, yang digendong ataupun nakal bisa gue tepak," tutur Rhoma Irama.
Apalagi Rhoma Irama mengatakan, iman seseorang bisa naik dan turun dalam waktu yang cepat. Sehingga mungkin salah satu efek jeranya ini adalah penangkapan.