Suara.com - Ashanty dituding telah menelantarkan anak angkatnya, Muhammad Putra, karena memutus biaya pendidikan bocah 13 tahun itu di sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Secara hukum, Putra memang bukan anak angkat Ashanty. Tapi menurut Abdul Hamim Jauzi dari LBH Keadilan, Ashanty pernah berjanji menyekolahkan Putra hingga ke jenjang kuliah.
"Hanya pendidikan, untuk hukum (status anak angkat) tidak, tapi tetap saja bisa di bilang anak angkat," kata Abdul saat jumpa pers di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (6/2/2021).
Sebagai pegiat sosial, Abdul peduli dengan Putra karena terancam putus sekolah. Karenanya, dia minta Ashanty untuk klarifikasi bagaimana kelanjutan nasib Putra.
Baca Juga: Diduga Telantarkan Anak Angkat, Ashanty Lakukan Pembohongan Publik?
"Saya minta Ashanty klarifikasi aja soal nasib putra," ujarnya.
Muhammad Putra adalah bocah yang viral di media sosial karena berjualan cilok sambil bersekolah untuk hidupi keluarga.
Abdul bersama teman-temannya kemudian menggalang dana pendidikan untuk Putra melalui KitaBisa. Dana itu dikelola untuk keberlangsungan hidup Putra dan saudara kandungnya.
Ashanty dan suaminya, Anang Hermansyah, kemudian muncul dan berjanji akan membiayai pendidikan Putra hingga jenjang kuliah.
Lantaran dijanjikan akan dibiayai, Putra yang sebelumnya sekolah di SD di Jurangmangu, Ciputat, Tangerang Selatan dipindahkan ke sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat. Hanya saja, kini pendidikan yang baru ditempuh selama satu semester tiba-tiba diputus secara sepihak.
Baca Juga: Duh, Anang dan Ashanty Diduga Telantarkan Anak Angkat