Infografis
Suara.com - Galih Ginanjar tak menampik dirinya selalu bergantung pada Barbie Kumalasari, khususnya soal uang selama mendekam di penjara. Menurutnya, adalah hal wajar jika pasangan suami istri saling bahu membahu di kala susah.
"Sekarang gini, satu tahun delapan bulan di dalam saya nggak ada pemasukan dan nggak kerja, dia kan pasangan saya, ya saya minta buat uang makan," kata Galih Ginanjar, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021).
"Pada saat kejadian pun dia ada, dia tahu. Bukan saya lakukan sendiri saat itu. Kan sebagai pasangan saya, kepada siapa lagi saya minta waktu itu, karena saya nggak kerja," katanya menambahkan.
Baca Juga: Galih Ginanjar Sudah Tak Mau Tahu soal Barbie Kumalasari
Sementara terkait tundingan berkhianat, mantan suami Fairuz A Rafiq ini membantah. Dia bilang, Barbie Kumalasari sendiri yang meninggalkannya saat ia masuk penjara.
"Nggak, kan hubungan aku sama dia sudah selesai dan yang meminta cerai dia, yang memulai buat punya pasangan baru dia juga," katanya menjelaskan.
Laki-laki 32 tahun ini menambahkan, seharusnya dia yang merasa dikhiati oleh Barbie Kumalasari.
"Ya harusnya saya dong yang merasa gitu, apalagi psikologis saya di dalam tertekan dengan situasi," tutur Galih Ginanjar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Barbie Kumalasari kecewa karena merasa dibohongi oleh mantan suaminya, Galih Ginanjar, yang kini sudah menggandeng pacar baru.
Baca Juga: Kecewa, Barbie Kumalasari Ungkit Duit yang Pernah Dihabiskan Galih Ginanjar
Kumalasari sampai mengungkit semua biaya yang pernah digelontor untuk sang mantan dulu.
"Tahun 2019 aku kerja jadi bintang tamu itu habis ludes buat biayain Galih, hanya untuk dia," kata Barbie Kumalasari di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (2/2/2021).
Honor Barbie Kumalasari habis untuk keperluan Galih Ginanjar yang waktu itu dipenjara gara-gara kasus ikan asin. Bukan cuma materi, pikiran dan tenaganya juga fokus untuk sang mantan.
"Semua habis aku buat dia, waktu aku, tenaga aku, harta aku, capek loh itu bolak-balik ke Polda, ngurus kasus," ujar Kumalasari.
