Infografis
Suara.com - Tim kuasa hukum Nindy Ayunda, Herman Y Simarmata mengungkap bahwa rumah tangga kliennya itu sudah bermasalah sejak 2012.
"Dari tahun 2011 dari kesalahpahaman, terjadinya prahara rumah tangganya itu 2012," ujar Herman Y Simarmata di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021).
Hanya saja, Nindy Ayunda memilih tetap bertahan. Apalagi persoalan itu sudah dibicarakan secara kekeluargaan.
"Secara kekeluargaan sudah (dibicarakan) untuk supaya ya itulah, Nindy kan bertahan (selama ini)," sambungnya.
Tapi akhirnya, Nindy Ayunda menyerah setelah mengalami KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Dia bahkan sampai melaporkan suaminya, Askara Parasady Harsono ke polisi.
![Penyanyi Nindy Ayunda usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus narkoba yang menjerat suaminya, Askara Parasady Harsono di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (19/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/19/56351-nindy-ayunda-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Fatalnya KDRT itu tahun 2020 sehingga membuat laporan. Kalau KDRT itu laporannya itu ya 2020. Tepatnya 19 Desember 2020 di Polres Jakarta Selatan," jelas Herman Y Simarmata.
Herman Y Simarmata menduga pemicu KDRT lantaran Askara Parasady Harsono termasuk tipe temperamen.
"Kalau itu mungkin tempramen dari suami ya, jadi kalau hal-hal secara prinsipal Nindy belum cerita banyak," bebernya.
Selebihnya dia menyatakan bahwa permasalahan ini akan disampaikan langsung oleh Nindy Ayunda.
Baca Juga: Diperiksa Polisi Kasus Senpi Suami, Nindy Ayunda Irit Bicara
"Mungkin nanti ke depannya Nindy sendiri yang akan klarifikasi," tutur Herman Y Simarmata.
