Infografis
Suara.com - Musisi Jerinx Superman Is Dead (SID) masih mendekam di Polda Bali terkait kasus ujaran kebencian. Imbas hal itu, istri Jerinx SID, Nora Alexandra pun diragukan kesetiaannya.
Seolah menjawab hal tersebut, Nora Alexandra mengunggah foto pernikahannya. Ia pun menegaskan akan tetap setia dalam keadaan apapun.
"Selamanya bersama dengan keadaan apapun, semoga kamu bisa melihat pengorbanan yang sudah aku lakukan," kata Nora Alexandra di Instagram dikutip Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: Ingin Jerinx Lekas Bebas, Nora Alexandra Ngaku Banyak Difitnah
Selanjutnya, dia menyebut bahwa keluarga Jerinx SID ikut meragukan kesetiannya.
"Tak sedikit dari teman, keluargamu, meragukanku, saat kamu di tahan mereka bilang "ah pasti si Nora ninggalin pakde ni", untuk yang berbicara demikian terima kasih," lanjutnya.
![Unggahan Nora Alexandra [Instagram/@ncdpapl]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/26/33079-unggahan-nora-alexandra-instagramatncdpapl.jpg)
Merasa harga dirinya sebagai perempuan dicoreng, Nora Alexandra menegaskan bukan perempuan yang hanya mau enak. Ia tak berharap apapun dari sang suami kecuali keturunan.
"Kalian tahu? Kami menikah, terutama saya bukan perempuan yang mau enaknya saja, saat menikah saya bersumpah untuk dalam keadaan apapun suami saya," tutur Nora Alexandra.
"Baik, buruknya dia, susah, senangnya dia akan tetap saya dampingi tanpa berharap apapun kecuali berharap anak dari dia," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Profil Nora Alexandra, Istri Jerinx yang Setia Mendukung
Terakhir, Nora Alexandra berharap Jerinx lekas bebas dari penjara. Ia mengaku tak sanggup terus menerus dikomentari negatif.
"Saya harap suami saya JRX saat bebas nanti bisa setia dgn saya. Jujur beban saat suami saya ditahan, saya jadi banyak difitnah orang," ujar Nora Alexandra.
"Mereka seolah tahu akan segalanya tanpa fakta dan bukti, JRX lekaslah bebas, biar beban pandangan orang ke Nora lekas reda," sambungnya.
Jerinx SID sendiri dijatuhi hukuman 1 tahun 2 bulan penjara terkait kasus hina Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Vonis tersebut dijatuhkan awal November lalu.
