Suara.com - Nindy Ayunda menolak bicara kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal suaminya, Askara Parasady Harsono. Nindy pun menjawab pertanyaan seadanya.
Nindy Ayunda menjalani pemeriksaan selama empat jam, dari pukul 13.30 hingga pukul 17.40 WIB di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (19/1/2021). Ketika ditanya soal berapa pertanyaan yang diajukan penyidik, Nindy hanya menjawab, "banyak."
Nindy Ayunda terus berjalan menuju mobilnya dan tak mengindahkan pertanyaan wartawan.
Baca Juga: Menghindar Diwawancara Usai Diperiksa Polisi, Nindy Ayunda Terpeleset
Karena banyaknya wartawan dan juru kamera, desak-desakan dan saling dorong pun tak terhindarkan.
Gara-gara itu, Nindy Ayunda sampai terpeleset sebelum masuk ke dalam mobilnya. Beruntung Nindy tak sampai jatuh.
Nindy Ayunda hari ini, Selasa (19/1/2021) diam-diam memenuhi panggilan Polres Jakarta Barat untuk diperiksa sebagai saksi. Sebelumnya pada Senin (18/1/2021), dia mangkir panggilan polisi.
Askara Parasady Harsono ditangkap anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada 7 Januari 2021.
Beberapa barang bukti yang disita petugas, di antaranya satu butir happy five, satu plastik kecil setengah butir jenis happy five, alat isap, dan senjata api beserta 50 peluru.
Baca Juga: Diperiksa Sebagai Saksi, Nindy Ayunda Bungkam
Dari hasil tes urine, dia diketahui positif menggunakan amfetamin dan metamfetamin yang merupakan jenis zat aditif pada narkotika
Dia pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 127 ayat 1 huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 62 tentang Psikotropika.
Ancaman hukuman bagi Askara Parasady Harsono maksimal lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.
Kepada polisi, Askara mengaku menggunakan narkoba sejak setahun terakhir. Tujuan dia memakai narkoba untuk mendapat ketenangan.
Askara Parasady Harsono juga mengaku mendapat Happy Five atau H5 dari temannya saat tengah berlibur di Sydney, Australia.