"Bali menolongku menyembuhkan trauma masa kecil," kata Kristen.
Ia menambahkan, "Gaya hidup mewah, adanya komunitas kulit hitam, dan lebih ramah pada Queer (bagian dari LGBT)."
Kristen Gray mengatakan, apabila mereka ingin tahu lebih banyak mengenai kehidupan yang dijalani, orang-orang bisa membeli e-booknya.
Turis yang promosi soal Bali biasanya diapresiasi. Namun tentu saja tidak dalam situasi pandemi virus corona.
Tentu saja hal ini menuai kecaman dari warganet atas aksi promosi tutorial Kristen Gray tinggal di Bali.
"Buat mba Kristen Gray: Shut your lambe before i slepet with centong nasi," kicau @coculuviess.
Menurut seorang pengguna Twitter, @evelynwoodsen isi E-book Kristen Gray berisi cara menghindari aturan protokol Covid-19, tidak bayar pajak dan tanpa visa.
"Yeah, Indonesia harus mengeluarkan mereka dari situ," kata akun tersebut.
Mengomentari kicauan itu, warganet memberikan pilihan. "Mbak Kristen Gray tinggal milih nih dideportasi atau dipenjara. Udah overstaying, nggak bayar pajak, nggak mematuhi protokol Covid-19," jelas @shadyagnezmo.
Baca Juga: Sosok Kristen Gray, Bule 'Promosi' Bisa Tinggal di Bali Melebihi Izin Visa