Suara.com - Ibunda Pevita Pearce, Ernie Aulasari turut merasakan kesedihan atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, 9 Januari 2021. Ernie yang seorang pengacara, siap membantu keluarga korban klaim asuransi kecelakaan hingga ke Amerika.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta dibuat di Amerika Serikat.
"Melalui investigasi dan klaim, kami akan tahu sebab kecelakaan itu," kata ibu Pevita Pearce kepada Suara.com, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Jenazah Agus Minarni Korban Sriwijaya Air Akan Dimakamkan di Sengkubang
Investigasi tersebut dialamatkan kepada beberapa pihak terkait. Bukan hanya maskapai, tapi juga pabrik tempat dibuatnya pesawat Boeing 737-500.
"Untuk sekarang pihak yang bertanggung jawab adalah maskapai, kedua pihak pabrik, ketiga pihak pemilik dari pesawat. Seandainya pesawat itu disewa, tentu ada si penyewa. Misalnya disewa lima atau 10 tahun, dia pun akan bertanggung jawab," papar Ernie Auliasari.
Setelah dilakukan investigasi, pihak keluarga korban akan mendapat asuransi. Namun Ernie menyarankan agar mempertimbangkan dari maskapai.
Sebab ternyata, asuransi atas kecelakaan pesawat ini juga bisa diurus kepada pihak pusat. Nominal, melebihi ketentuan di Indonesia, Rp 1,25 miliar.
"Kalau di sini kita lakukan klaim, (besaran asuransi) akan tergantung dari masing-masing status sosial dan pekerjaan keluarga juga tanggungan," jelas Ernie.
Baca Juga: Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Pramugari Isti Korban Sriwijaya Air
"Paling minimal itu tingga hingga lima kali lipat.Tapi mudah-mudahan ini bisa lebih supaya bisa membantu keluarga," imbuhnya.
Dia juga mempersilakan keluarga korban memilih jalur klaim asuransi. Apakah cukup sampai di maskapai, atau berjuang bersamanya dan tim pengacara mengusut kasus ini hingga ke pusat.
"Kalau ambil dari maskapai, selesai, sampai di situ. Tapi kalau diserahkan kuasa, pengacara kami akan ke pihak terkait untuk dimintai pertanggung jawaban, mendapat kompensasi lebih," terang Ernie.
Hingga saat ini Ernie Auliasari mengatakan sudah ada beberapa keluarga korban Sriwijaya Air yang mendiskusikan hal ini bersama timnya.
"Sudah ada beberapa yang bicara dan ingin dengar lebih jauh. Karena masih bersedih, jadi mereka masih menunggu proses dari maskapai," ucapnya.
Bagi keluarga korban yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Ernie Auliasari di 0821-2334-8861