Suara.com - Michael Yukinobu de Fretes alias Nobu tak menampik kasus video syur bersama Gisella Anatasia berdampak pada kehidupan pribadinya. Ditambah lagi, ia diharuskan wajib lapor ke Polda Metro Jaya seminggu dua kali sejak bertatus sebagai tersangka.
Nobu merasa dirugikan dalam hal pekerjaan dan waktu. Hal itu diungkap Nobu usai menjalani wajib lapor di Gedung Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/1/2021).
"Dampaknya ya, mungkin saya merasa waktu pekerjaan saya mungkin lebih tertunda ya," kata Nobu.
Baca Juga: Wijaya Saputra Janji Tetap Nikahi Gisel, Tapi...
Gara-gara kasus video syur miliknya dengan janda anak satu itu sudah memasuki ranah hukum, pekerjaannya tertunda. Nobu rupanya berprofesi sebagai arsitektur desain.
"Yang tadinya saya harus penuhi yang mana saya sebagai desain arsitektur mempunyai beberapa yang saya harus jalani," ungkapnya.
Mantan karyawan sebuah stasiun tv nasional ini sengaja menunda pekerjaannya karena ingin fokus menyelesaikan kasus video syur.
"Tapi saya harus tunda dulu untuk proses ini," ujarnya.
Kendati begitu, laki-laki yang gemar olahraga basket ini tak ingin menjadikan persoalan hukumnya sebagai beban. Dia menyikapi dengan lapang dada mengikuti proses hukum.
Baca Juga: Duh! Gegara Tersangkut Video Syur, Nobu Ngaku Ayahnya Jatuh Sakit
"Menyikapi hal ini kalau jujur saya mengikuti saja proses hukum, kooperatif saja ya proses yang saya jalani," tuturnya.
Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu De Fretes sama-sama ditetapkan sebagai tersangka atas video syur yang beredar sejak awal November 2019.
Video itu, diakui Gisella Anastasia direkamnya saat menginap di hotel kawasan Medan, Sumatera Utara 2017.
Pasangan tidur ini terjerat pasal pasal 4 ayat 1 Jo pasal 29 dan atau pasal 8 jo pasal Undang-Undang nomor No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Ancaman hukumannya, enam bulan hingga 12 tahun penjara.