Suara.com - Catherine Wilson dituntut delapan bulan rehabilitasi oleh, dalam sidang narkoba lanjutan di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021). Padahal bila merujuk jadwal, sidang hari ini seharusnya beragenda mendengarkan saksi ahli.
Namun karena saksi ahli tak hadir di pengadilan, hakim pun langsung meminta jaksa untuk membacakan tuntutan. Atas hal ini, pihak Catherine Wilson merasa dirugikan.
"Kerugian tetap ada. Namanya menghadirkan saksi ahli karena menguntungkan dan berpengaruh juga terhadap perkara Catherine. Kan kalau ada saksi ahli, tuntutannya bisa berkurang," kata pengacara Catherine Wilson, Verna Wahono usai sidang.
Verna Wahono mengatakan, sudah berusaha menghubungi saksi ahli, namun tak dapat hadir karena kendala waktu. Meski begitu, Verna merasa tak masalah lantaran untuk mempersingkat waktu kasus pidana yang menjerat kliennya.
Baca Juga: Catherine Wilson Dituntut 8 Bulan Rehabilitasi, Sesuai Harapan Tapi...
"Saksi ahli saya sudah hubungi dan tidak bisa hadir. Kebetulan juga memang mau mempersingkat waktu juga, nggak mau lama dalam proses ini. Karena sudah masuk enam bulan dan memang sudah terlampau lama dari prosesnya," kata Verna Wahono menuturkan.
Lebih lanjut, menurut Verna Wahono pihak keluarga Catherine Wilson pun telah memaklumi ketidakhadiran saksi ahli. Pasalnya, Verna telah mengupayakan kehadiran saksi ahli namun tak bisa.
"Ya saya sudah berdiskusi dengan pihak keluarga, mereka memaklumi juga saksi ahli tidak bisa dihadirkan tapi kita sudah upayakan hadirkan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Catherine Wilson dan petugas keamanan rumahnya yang dicokok bersamanya, Jumadi dituntut delapan bulan rehabilitasi, dengan denda biaya perkara persidangan sebesar Rp 2.000.
Hal itu dibacakan pihak jaksa dalam persidangan yang digelar secara virtual hari ini. Tuntutan tersebut juga berdasarkan pasal 127 ayat 1 tentang narkotika.
Baca Juga: Catherine Wilson Dituntut 8 Bulan Rehabilitasi
Sidang Catherine Wilson akan kembali digelar pada 12 Januari 2021 dengan agenda pembacaan pledoi dari kuasa hukum dan Catherine Wilson.
Catherine Wilson ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, 17 Juli 2020.
Dari penangkapan itu, polisi menemukan dua paket sabu yang tersimpan di plastik kecil. Satu bungkus seberat 0,66 gram, sedangkan satu lagi lebih dari 1 gram.
Setelah menjalani pemeriksaan tes urine Catherine Wilson dinyatakan positif metamfetamin.