Suara.com - Unggahan aksi parkour Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto sempat menjadi perbincangan publik.
Kepada wartawan, Kak Seto mengaku sudah menggeluti itu sejak kecil. Hanya saja, dia memang jarang membagikan videonya di media sosial.
"Sudah biasa, dari kecil memang saya bandel, nggak bisa diam. Jadi pernah beberapa kali juga jatuh, sempat phobia, sambil juga melatih, selalu dilatih supaya phobia ini cepat hilang," ujar Kak Seto ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021).
Saat melakukan aksi parkour, Kak Seto tidak memungkiri sempat cedera.
Baca Juga: Terbongkar, Ini Rahasia di Balik Rambut Antibadai Kak Seto
"Saya dari muda memang nggak bisa diam, saya koprol, jatuh berkali-kali. Kemarin kena paku waktu saya naik itu, karena ada satu paku yang belum dicabut tapi yasudah, resiko itu," kata Kak Seto.
Meski begitu, Kak Seto meminta agar aksinya tidak asal ditiru. Menurutnya, parkour hanya bisa dilakukan oleh orang yang profesional.
"Saya memang tidak menganjurkan yang seusai saya yang hampir 70 tahun ini, kalau tidak dilatih dari awal, kalau tidak dilatih dari muda," ucap Kak Seto.
Aksi parkour Kak Seto sendiri sempat diabadikan melalui akun Instagram miliknya. Dalam video tersebut, ia tampak lincah melakukan parkour berpindah tempat, diawali lari hingga memanjat atap rumahnya.
Video parkour yang viral di Twitter dan Instagram itu dibuat saat Kak Seto hendak mengecek atap rumah yang sedikit bocor.
Baca Juga: Bocah Bawa Pedang Ancam Jokowi: Di Akhirat Dipites Kayak Kutu sama Allah!