Suara.com - Dewi Perssik termasuk salah satu artis penyintas Covid-19. Tidak hanya dirinya, sang suami yakni Angga Wijaya dan keponakannya, Lebby serta asistennya juga sempat terpapar virus corona.
Pelantun Hikayat Cinta ini pun menceritakan kronologi terinfeksi Covid-19. Dari gejala yang dirasakan hingga dinyatakan sembuh.
Bahwa ia menduga pola hidupnya yang terlalu sehat menjadi salah satu penyebab utama.
Lebih lanjut, berikut wawancara Suara.com bersama Dewi Perssik saat terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Interview: Mengenal Lebih Dekat dengan Aktor Senior, Barry Prima
Awal kena Covid-19 gimana?
Waktu awal itu aku lemas, panas. Tapi panasnya bukan demam ya, tapi di dalam (tubuh). Aku merasa kayak nggak nyaman, sesak. Akhirnya aku memberanikan diri buat swab, ternyata aku positif.
Cluster keluarga katanya?
Iya. Yang kena bukan cuma aku, ada Aa juga. Totalnya delapan orang, tapi mereka tanpa gejala.
Ruam merah alerginya gimana kemarin?
Baca Juga: Interview: Ikke Nurjanah Bicara Bedanya Pedangdut Dulu dan Sekarang
Alhamdulillah sudah nggak.
Itu sebabnya kenapa?
Itu 90 persen langka (gejala Covid-19), aku di situ.
Tahu darimana?
Aku kan pertama alergi, sudah minum obat alergi, obat gatal, tapi nggak sembuh. Malah memerah dan makin banyak. Itu bukan hanya gatal tapi juga panas. Nggak terdeteksi alergi apa. Tapi dulu sebelum Covid, aku pernah cek darah, paru-paru sama jantung semua bagus.
Sampai dinyatakan sembuh kemarin isolasi berapa lama?
Satu bulan.
Selama pemulihan ngapain saja?
Makan. Alhamdulillah aku dikasih sama suster. Ada dokter juga yang tiap hari datang. Alhamdulillah aku dirawat dengan baik.
Sempat stres nggak?
Aku yang agak stres, karena dari 8 orang ini kan yang agak parah aku. Ditambah lagi biasanya aku ada yang bantu, ada asisten aku. Nah ini aku sakit tapi aku sendiri. Sudah gitu gatal semua badan. Mau dibuka, telanjang, salah. Nggak telanjang, gatal semua. Sudah gitu sesak sama batuk juga.
Sekarang pola hidupnya gimana?
Terlalu sehat sebetulnya kemarin, jadi sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya. Kemarin (Sebelum kena Covid-19) aku mandi bisa sampai 5 kali. Soalnya olahraga aku kencang. Sudah gitu kalau masalah kebersihan, aku kurang bersih gimana.
Saat ini gimana?
Sekarang sih paling aku lebih ke yang jaga. Bisa jaga jarak dengan siapapun. Soalnya aku masih trauma.
Traumanya gimana?
Rasa sakitnya enggak kayak yang pernah aku rasain. Aku pernah demam, tapi enggak begini. Aku batuk, tapi enggak begini. Aku pernah pilek, tapi nggak begini. Kalau sesak, aku baru sekali ini ngerasain. Aku juga baru ngerasain alergi kayak kemarin.
Hikmah yang diambil?
Ini jadi bahan renungan buat kita dan teguran buatku juga untuk menggugurkan dosa2ku, dan bahwa covid itu nyata. Aku sampai berpikir, Ya Allah, kayaknya itu meluruhkan dosa-dosa aku. Karena aku kan manusia, banyak dosa.
Tips untuk penyintas Covid-19?
Pokoknya harus happy. Obatnya corona itu adalah happy.