Infografis
Suara.com - Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video asusila, artis Gisella Anastasia alias Giel dituntut untuk minta maaf pada masyarakat Indonesia.
"Gisel harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Pitra Romadhoni selaku pelapor video syur tersebut saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).
Bukan tanpa alasan Pitra meminta Gisel melakukan itu. Menurut dia, video syur berdurasi 19 detik tersebut sudah berdampak negatif bagi anak-anak di Indonesia.
"Karena banyak juga anak-anak yang menonton konten asusila tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Polda Sumut Koordinasi dengan PMJ soal Video Syur Gisel Dibuat di Medan
Pitra juga meminta Gisel dan Michael Yukinobu de Fretes, pemeran lelaki di dalam video segera menyerahkan diri. Dia khawatir keduanya melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
![Penyanyi Gisella Anastasia usai menjalani pemeriksaan terkait kasus video syur mirip dirinya di Gedung Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/23/22834-gisella-anastasia-suaracomalfian-winanto.jpg)
Hari ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengumumkan bahwa Gisel dan MYD telah ditetapkan sebagai tersangka kasus video syur.
Gisel dan MYD dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan atau pasal 8 uu no 44 tentang pornografi. Ancamannya hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Kepada polisi, Gisel pun telah mengakui sebagai pemeran perempuan di video tersebut. Video tersebut juga diakui dibuat pada 2017.
"Di salah satu hotel di Medan," ujar Yusri.
Baca Juga: Save Gempi Menggema Setelah Gisel Tersangka Video Syur 19 Detik
Yusri memastikan akan memanggil Gisel dan MYD untuk diperiksa sebagai tersangka. Hanya saja, dia tak menyebut kapan jadwal pemeriksaan keduanya.
"Dalam waktu dekat," ujar Yusri.
Belakangan diungkap polisi kalau MYD adalah Michael Yukinobu de Fretes.
