Suara.com - Barry Prima menjadi salah satu aktor legendaris Tanah Air, Bagaimana tidak, selama lebih dari 42 tahun, lelaki keturunan Belanda ini konsisten berada di dunia seni peran.
Tidak kurang dari 60 film dibintangi lelaki bernama lengkap Hubertus Barry Knoch Prima sejak 1978. Tak hanya di layar lebar, ia juga aktif membintangi sinetron hingga saat ini.
Meski dikenal sebagai aktor legendaris, tak banyak media yang mengulas soal sosoknya. Kepada Suara.com, Barry Prima mengonfirmasi tanggal kelahiran di Wikipedia itu salah.
Tertulis di situs Wikipedia, Barry Prima lahir pada 31 Oktober 1955. Pesinetron Sultan Aji ini mengatakan, "Salah itu, saya lahir 1954 di tanggal 19 Agustus. Kalau (lahir) Bandung itu betul," kata Barry Prima yang ditemui di kawasan Cisarua, Jawa Barat belum lama ini.
Baca Juga: Patah Kaki Hingga Cedera Parah, Barry Prima Ogah Tinggalkan Akting
Mengenal lebih dekat sosok Barry Prima, lelaki yang kerap beradu akting dengan Suzanna ini memiliki selera humor.
Ia yang mengaku tak mengenyam bangku sekolah, justru malah keceplosan mengungkap pernah bertengkar dengan temannya.
Meninggalkan masa kecilnya, Barry Prima juga bercerita soal awal karier di dunia akting. Honor pertamanya pun mampu membuat bintang film Jaka Sembung si Penakluk ini beli motor gede.
Lalu seperti apa cerita selengkapnya mengenai profil Barry Prima? Simak ulasannya berikut ini.
Bagaimana masa kecil om Barry Prima?
Baca Juga: Mengulik Masa Kecil Aktor Senior Barry Prima yang Jarang Terekspos
Saya lahir 1954 di tanggal 19 Agustus. Salah itu (Wikipedia). Tetapi Kalau (lahir) Bandung itu betul.
Umur 4,5 tahun saya sekeluarga pindah ke Swiss gara-gara Belanda yang diasingkan waktu itu. Kembali ke Indonesia pas usia 8 tahun. Dulu saya mah nggak sekolah, ya nggak gimana-gimana. Belajar? tanya sama kamu.
Betul nggak sekolah?
Saya itu disekolahin judo sama bapak, karena bagus. Selain teknik bela diri, cara mencegah biar nggak cedera berlebih gimana. Makanya jarang biru-biru. Belajar judo SD aja, 6 tahunan. terus ganti jujitsu. SMP kelas 2 saya menyusuri hutan.
Hmm, om cerita masa SD dan SMP. Berarti sekolah juga dong?
Ya pura-pura SMP, jadi ketahuan sekolah. Hahaha
Dari kecil belajar bela diri, apa pernah berantem?
Hampir setiap hari. Ditantangin, eh gue patahin lo kakinya, ya coba aja.
Sama ibu diomelin?
Ibu saya nggak pernah ngomel, nggak kaya kamu, bawel.
Sempat bilang tadi menyenangi pergi ke hutan juga?
Saya tinggal deket Tangkuban Perahu setiap Jumat saya langsung pergi. Sampai bikin rumah di pohon. Sukanya sendiri. Saya pernah jalan kaki 120 kilometer ke Pangandaran, waktunya 4 hari. Teman saya itu masuk di organisasi penjelajah.
Terus kenapa jadi aktor, jika dari kecil senang berpetualang dan suka bela diri?
Kebetulan aja jadi aktor. Lulus SMA pas usia 23 tahun saya nganter temen nonton Roy Marten di ITB. Teman saya itu Gito Rollies, kemudian kenalan sama produsernya.
Saya nggak pernah ikut syuting, sutradaranya datang setahun kemudian. Ajak untuk ikut main film, mau nggak syuting? Yaudah cobain, film pertama saya, Primitif(1978).
Saya jadi aktor dari 78, sampai sekarang 2020, berarti hampir 42 tahun. Lama ya? Aktor itu seperti kapal, sampai mati juga bisa.
Tapi ada aktor yang berhenti di tengah jalan, tetapi om Barry terus bisa bertahan. Ada kiat khusus?
Ya bukan berhenti, memang mereka nggak dipakai lagi mungkin. Saya alhamdulillah dipakai sama Tuhan untuk orang banyak.
Terus bertahan, apa memang dari dulu pernah sekolah akting?
Otodidak aja, nggak pernah belajar. Dari dulu saya sukanya berantem. Dari dulu juga dapet peran utama, tapi nggak pernah casting.
Kalau boleh tahu, berapa honor pertamanya?
Rp 500 ribu, syutingnya 4 bulan. Kalau disetarain sekarang ya cukup besar. Orang dulu saya udah bisa beli motor gede.
Koleksi motor juga?
Nggak, saya orangnya sederhana saja.
Dari banyaknya film, mana yang paling berkesan?
Film pertama (primitif). Karena dari awal nggak tahu (proses pembuatan) film ya.
Ya saya nggak tahu mungkin takdirnya memang jadi aktor. Jalan Tuhan, orang mati-matian mau jadi aktor kalau kata Tuhan nggak, ya nggak bisa. Saya nggak ada ngoyo. Dari kecil taekwondo, liat jadi Bruce Lee cuma pengin kemampuannya.
Tips untuk terus bertahan apa sih om selain ini adalah takdir Tuhan?
Yang penting sehat dulu. Disiplin hidup sehat, olahraga teratur. Selama masih sehat kenapa nggak? Saya pernah patah kaki, tapi diteruskan (akting).
Patah kaki? Saat kejadian kapan?
Film Panther patah kaki, waktu itu sampai di pen. Ada juga Pasukan Berani Mati (1982) ya berantem pas loncat terus cedera di bahu.
Waktu itu penyembuhannya sama dokter. Saya percaya di urut, cuma lebih jelas sama medis aja.