Infografis
Suara.com - Perseteruan antara Teddy Pardiyana dengan anak-anak Sule masih belum usai. Teddy Pardiyana bersikukuh ingin meminta hak waris dari harta peninggalan istrinya, Lina Jubaedah.
Terkait hal itu, Sule pun angkat bicara. Dia bilang hanya mendukung putra sulungnya, Rizky Febian untuk perjuangkan aset sang ibu yang masih menjadi haknya.
"Di situ semua aset-aset yang ada itu diperuntukan kepada anak-anak. Saya hanya mendukung Iki untuk perjuangkan haknya," ujar Sule saat ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020) malam.
Sule menegaskan tak perduli jika disebut-sebut ikut campur dalam harta gono-gini peninggalan mantan istrinya.
Baca Juga: Sule Tanggapi Isu Teddy Habiskan Duit Lina Jubaedah Sampai Rp 5 M
![Teddy suami Lina Jubaedah [Suara.com/Yuliani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/10/57846-teddy-suami-lina-jubaedah-suaracomyuliani.jpg)
"Saya dituding ikut campur juga ya monggo silahkan nggak jadi masalah. Saya hanya ditanya wartawan, sebagai ayahnya ya saya harus menjawab dong," kata Sule.
Pemilik nama lengkap Sutisna ini menunggu itikad baik Teddy Pardiyana agar mengobrol dengan anak-anaknya ihwal semua aset kekayaan Lina Jubaedah.
"Menurut saya lakukanlah itikad baik kalau memang nggak salah. Kalau memang benar nggak usah takut. Kalau memang punya bukti dan lain-lainnya," tutur Sule.
"Iki juga nggak menuduh kan. dia hanya mempertanyakan mana haknya Iki gitu," sambungnya lagi.
Sebelumnya, dalam jumpa pers di Bandung, Rizky Febian mempertanyakan hasil dari rumah kos-kosan 32 pintu yang dibangun Lina Jubaedah dari uang manggungnya di awal karier sebagai musisi.
Baca Juga: Rizky Febian Tanya Harta Titipan ke Teddy, Pengacara: Nggak Nyambung
Kabarnya, kos-kosan itu saat ini dikelola oleh Teddy Pardiyana.
Tidak bermaksud menuding, Rizky Febian hanya ingin meminta penjelasan kepada Teddy Pardiyana kemana uang dari hasil kos-kosan itu.
Tak hanya itu, perhiasan milik Lina Jubaedah dan ibundanya juga diduga hilang. Kala itu, emas tersebut diletakkan di sebuah gentong.
Karena sempat terjadi sebuah ritual di mana barang-barang pemberian Sule tidak boleh digunakan lagi.
Di lain pihak, Teddy Pardiyana sendiri terus meminta bagian dari harta warisan almarhumah. Dia memperjuangkan itu buat putrinya, Bintang.
