Suara.com - Nikita Mirzani mengaku bingung dengan kebanyakan masyarakat Indonesia yang selalu mempermasalahkan argumennya. Padahal sebagai warga negara, Nikita hanya ingin mengutarakan pendapatnya tentang sesuatu.
Hal itu diungkap Nikita Mirzani saat berbincang di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Minggu (20/12/2020).
"Niki juga rakyat Indonesia yang kepengin juga mencurahkan apa yang dirasakan, punya hak juga. Setiap masyarakat Indonesia kan punya hak bicara, kenapa ketika Niki bicara enggak diterima sih?" Kata Nikita Mirzani.
"Kan dibilangin, yang harus dibela ya dibela, yang enggak ya jangan," katanya menyambung.
Baca Juga: Akun Instagram Nikita Mirzani Hilang, Diblokir?
Selain itu, mantan istri Dipo Latief ini merasakan adanya ketidakadilan terhadap kasus-kasus yang dialaminya. Kata Nikita Mirzani, negara terlalu membesar-besarkan saat ia diduga terlibat kasus prostitusi online.
"Kan pernah beberapa waktu lalu kayak Niki dibilang prostitusi online dan akhirnya dibikin jadi kasus besar dan ternyata tidak terbukti. Tapi alhamdulillah-nya, seiring berjalannya waktu, pikiran orang-orang tentang itu sudah hilang," ujar perempuan 34 tahun ini.
Nikita Mirzani kemudian membandingkan dengan kasus rumah tangga bersama mantan suaminya, Dipo Latief.
"Tiba-tiba ada lagi kasus yang kemarin, kasusnya permasalah rumah tangga, tapi kenapa harus sampai persidangan? Itukan juga make sense, (seharusnya) tidak sampai ke sana. Karena itu kasus rumah tangga yang terjadinya ada sebab dan akibat," imbuh Nikita Mirzani.
Dari banyaknya kasus, ketidakadilan dirasakan saat proses laporan polisinya terhadap seseorang diproses dengan lambat. Sementara orang yang melaporkannya langsung direspons.
Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Nikita Mirzani Pilih Rayakan Tahun Baru di Rumah
"Terus kadang-kadang nih, kalau Niki ngelaporin orang, lama banget diprosesnya. Tapi orang ngelaporin gue nih, cepat banget prosesnya. Panggilan pertama, kedua," ujar Nikita Mirzani heran.